Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

BOLA TERPOPULER: Jay Idzes Diincar Dua Klub Liga Italia – Thom Haye Bantai Klub Asuhan Legenda MU

BOLA TERPOPULER: Jay Idzes Diincar Dua Klub Liga Italia – Thom Haye Bantai Klub Asuhan Legenda MU

TRIBUNJATIM.COM – Simak berita bola terpopuler yang menjadi sorotan di TribunJatim.com, Senin 23 Desember 2024.

Mulai dari Jay Idzes yang diminati dua klub Liga Italia.

Hingga Thom Haye starter langsung bantai klub asuhan legenda Manchester United.

Berikut berita terpopuler selengkapnya:

Jay Idzes diminati dua klub

Jay Idzes kini dikabarkan diminati oleh dua klub yang ingin mendapatkan jasanya.

Memang, penampilan apik Jay Idzes bersama Venezia FC makin dilirik.

Namun, kapten Timnas Indonesia itu tegaskan ingin setia dengan Venezia FC.

Diketahui, Venezia kini terancam jika melihat klasemen Liga Italia 2024/2025.

Venezia sedang menghadapi ancaman degradasi jika tak kunjung bangkit.

Diketahui, Venezia saat ini berada di dasar klasemen Liga Italia. 

Tim asuhan Eusebio Di Francesco baru mengoleksi 10 poin dalam 16 laga.

Venezia belum pernah menang dalam enam laga terakhirnya di Liga Italia, 2 imbang dan 4 kalah.

Meski dalam performa terpuruk, beberapa pemain Venezia tetap menunjukkan penampilan yang memukau.

Hal itu membuat beberapa tim mulai kepincut untuk mendatangkannya di bursa transfer bulan Januari 2025.

Salah satu pemain Venezia yang sedang menjadi sorotan adalah Jay Idzes.

Jay Idzes tak pernah tergantikan menjadi tembok kokoh Venezia di Liga Italia.

Bahkan, kapten Timnas Indonesia itu selalu menjadi starter.

Idzes hanya absen sebanyak dua kali karena skorsing dan cuti urusan keluarga.

Nama Jay Idzes kembali mencuat setelah berhasil mencetak gol ke gawang Juventus pada pekan lalu.

Nahas, golnya hanya membuat Venezia bermain imbang 2-2 dari Juventus.

Tak ayal jika Jay Idzes diminati beberapa tim, termasuk dari sang rival Liga Italia.

Di Liga Italia, dua tim telang mengantre mendapatkan tanda tangan Jay Idzes.

Dua tim itu adalah Monza dan Torino.

Mendengar namanya diincar beberapa klub, Jay Idzes menunjukkan loyalitasnya ke Venezia.

Seperti dikutip dari Tuttomercatoweb, Idzes dikabarkan tak akan meninggalkan Venezia yang sedang berjuang keluar dari zona merah.

Di sisi lain, Jay Idzes hanya mau berdiskusi soal masa depannya pada musim panas mendatang atau di saat selesainya musim 2024/2025.

Pekan pekan 17 Liga Italia, Venezia akan melanjutkan perjalanannya dengan menjamu Cagliari (22/12) pukul 21.00 WIB.

Venezia wajib menang jika ingin keluar dari zona merah.

Kemenangan setidaknya akan membuat Venezia membuntuti Cagliari.

Cagliari sendiri saat ini berada di posisi ke-18 dengan mengoleksi 14 poin.

Penampilan apik

Penampilan Jay Idzes makin apik semenjak Venezia promosi dari Serie B ke Serie A.

Namun, bek andalan Venezia FC juga masih ingin menatap masa depan.

Menurut kapten Timnas Indonesia itu, dirinya punya mimpi besar.

Jay Idzes ingin merasakan atmosfer pertandingan selain di Serie A Liga Italia.

 

Pemain 24 tahun sudah bermain di Venezia sejak musim lalu.

Saat itu, Venezia masih tampil di kasta kedua Liga Italia atau Serie B.

Pada musim 2023/2024, Venezia sukses mengamankan tiket promosi ke Serie A.

Jay Idzes berhasil debut di Serie A yang menjadi salah satu kompetisi domestik paling akbar di benua Eropa.

Saat ini, dirinya masih berjuang agar menjaga Venezia tetap bertahan di Serie A.

“Sejujurnya, saya benar-benar harus melihat di mana tujuan akhir saya,” ujar Jay Idzes dilansir BolaSport.com dari kanal Youtube The Haye Way. 

“Kalau misalnya saya sekarang ini tengah fokus ke Venezia dan berusaha bertahan di Serie A.”

“Tentunya juga dengan Timnas Indonesia.”

“Tentu saja kita punya mimpi dan mungkin bulan Juni sudah terwujud.”

“Tapi kita harus melihatnya.”

“Tapi kita masih memiliki empat pertandingan di sana,” ujarnya.

Jay Idzes masih memendam impian lain usai merasakan atmosfer Serie A.

Kapten Timnas Indonesia tersebut ingin bermain di Premier League atau kasta tertinggi Liga Inggris.

Jay Idzes menganggap Liga Primer Inggris adalah kompetisi terbaik di dunia.

Meski begitu, Serie A tempatnya berkarier sekarang sangat bagus.

Banyak pemain dengan skill tinggi datang untuk berkarier di Liga Italia.

“Tapi sejujurnya, lebih dari itu, tentu saja saya punya beberapa ambisi,” ujar Jay Idzes.

“Saya juga ingin bermain di Premier League.”

“Karena bagi saya, itulah liga terbaik di dunia.”

“Dan tentu saja Serie A tempat saya bermain sekarang, liganya juga sangat bagus.”

“Tahukah anda, tingkat kualitasnya sangat luar biasa.”

“Anda juga bisa menyaksikan pemain dengan banyak kualitas tentunya.”

“Jadi, ini pengalaman yang sangat bagus bagi saya,” ujarnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akui bangga dengan kontribusi Jay Idzes di klub Venezia FC

Sebab, Jay Idzes menjadi pemain Timnas Indonesia pertama yang mencetak gol di Serie A.

Tentu, gol tersebut menjadi ukiran apik sejarah Timnas Indonesia.

“Kembali, itu pertama kali pemain Indonesia bisa mencetak gol di Serie A, Jay Idzes. Secara tidak langsung pasti saya bangga dong,” ujar Erick.

Menurut Erick, pencapaian Jay tentu sangat baik bagi Timnas Indonesia, sebagai pembuktian ke level dunia.

Gol yang dikemas pemain berambut klimis itu memang cukup krusial. Dia berhasil menjebloskan si kulit bundar ke gawang Juventus.

“Tidak hanya sebagai tim tapi juga individu kita bisa ngasih lihat di liga besar, mereka bisa menjadi bagian dari pada sebuah kampanye sepak bola Indonesia mendunia,” papar Erick Thohir.

Sebagai catatan, gol Jay Idzes memang tergolong spesial karena dilesakkan ke gawang Si Nyonya Tua, julukan Juventus.

Bek berusia 24 tahun itu berhasil memberi warna untuk Venezia saat melawan Juventus di Allianz Stadium, Turin, Minggu (15/12/2024) dini hari WIB.

Jay Idzes tampil sebagai starter dan bermain penuh selama 90 menit untuk posisi bek tengah bagian kanan.

Jay Idzes mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-83, setelah memanfaatkan tendangan bebas akurat dari Hans Nicolussi Caviglia.

Gol tersebut membawa Venezia unggul 2-1 dari tuan rumah. Sebelum akhirnya Juventus menyamakan kedudukan lewat gol penalti Dusan Vlahovic pada menit ke-90+5.

Venezia FC ikut membanggakan gol bersejarah di Serie A Italia saat melawan Juventus

Gol itu dicetak oleh pemain Timnas Indonesia, Jay Izes.

 Gol itu terjadi saat Venezia FC melawan Juventus di Giornata ke-16 musim 2024-2025 di Allianz Stadium, Minggu (15/12/2024).

Jay Idzes tampil sebagai starter di susunan pemain oleh pelatih Eusebio Di Francesco.

Venezia FC bermain menantang Si Nyonya Tua dengan tren buruk.

Mereka dalam lima laga terakhir meraih empat kali kalah dan satu kali seri.

Venezia pun berada di posisi juru kunci klasemen dengan 10 poin.

Sementara Juventus adalah tim raksasa yang saat ini berada di posisi enam klasemen.

Berstatus sebagai tim yang diunggulkan, Juventus mencetak gol terlebih dahulu.

Dari situasi tendangan sudut, bola bisa dilesatkan oleh Federico Gatti pada menit ke-19.

Venezia butuh waktu cukup lama untuk menyamakan kedudukan.

Gol lahir pada menit ke-61 lewat tandukan Mikael Egill Ellertsson.

Venezia FC lalu mencetak gol kedua pada menit ke-83 melalui sundulan kapten timnas Indonesia, Jay Idzes.

Gol itu menjadikannya sebagai pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di Serie A.

Juventus menyamakan kedudukan pada masa injury time lewat penalti Dusan Vlahovic, menutup laga dengan skor 2-2.

Selepas laga, Venezia FC mengunggah momen Idzes mencetak gol dalam Instagram klub.

“Bang Jay,” tulis dalam keterangan unggahan dengan emoticon semburan api.

Dalam unggahan itu, rekan setim di timnas Indonesia juga memberikan komentar.

“Rommie (teman satu kamar),” tulis Ragnar Oratmangoen.

Selanjutnya Venezia akan menjalani laga melawan Cagliari pada 22 Desember 2024.

Rekor apik

Jay Idzes mengukir rekor apik saat Venezia melawan Juventus di Serie A Liga Italia.

Sebab, kapten Timnas Indonesia itu mampu melesakkan 1 gol ke gawang Juventus.

Meski, hasil yang didapat tak sesuai dengan harapan.

Hal itu karena muncul kontroversi di laga tersebut.

Di laga itu, Jay Idzes tampil sejak awal saat Venezia bertamu ke Allianz Stadium, Minggu (15/12) dini hari.

Momen penting ini adalah karena Jay Idzes berhasil mencetak gol di menit ke-83. 

Gol Jay Idzes tercipta saat ia memanfaatkan umpan dari tendangan bebas Hans Nicolussi Caviglia di menit ke-83, yang kemudian berhasil ditanduk Jay Idzes ke arah gawang Juventus.

Satu gol dari Jay Idzes tersebut sempat membawa Venezia unggul 2-1 atas Juventus dalam pertandingan pekan ke-16 Serie A Italia.

Bahkan, Jay Idzes menyematkan dirinya sebagai pemain dari Timnas Indonesia pertama yang mencetak gol di Serie A Italia.

Sayangnya gol Jay Idzes yang membuat Venezia unggul atas Juventus batal berbuah kemenangan bagi timnya karena tuan rumah berhasil membalas satu gol lagi melalui titik putih.   

Hingga peluit panjang dibunyikan, Jay Idzes dan Venezia harus puas dengan hasil imbang 2-2 dengan Juventus.

Di sisi lain, aksi Jay Idzes untuk Venezia tersebut sempat mendapat sorotan beberapa fans Timnas Indonesia.

Melansir dari unggahan Instagram @veneziafc pada Minggu (15/12), tampak fans Timnas Indonesia menyayangkan kepemimpinan wasit di laga Venezia melawan Juventus.

Kritikan tersebut tak luput dari penalti kontroversial yang didapat Juventus di menit-menit akhir pertandingan melawan Venezia.

Di menit ke-90+2, sempat terjadi kemelut di depan gawang Venezia, di mana bola tepisan kiper Filip Stankovic sempat dianggap mengenai  tangan rekan Jay Idzes.

Wasit langsung memutuskan bahwa ada handsball di menit-menit akhir pertandingan tanpa mengecek VAR terlebih dahulu, yang akhirnya berujung dengan penalti yang sukses dieksekusi oleh Dusan Vlahovic.

Tak sedikit fans Timnas Indonesia yang menyayangkan Jay Idzes gagal menang dan menyorot kinerja wasit laga Venezia melawan Juventus.

“Aaaah apes bangett dah hampir menang,” komentar akun @ahmd_rafi***.

“Var nggak ada gunanya kalau mau menang pasti ada aja !!,” tulis akun @kanza_al_mujta***.

“Harusnya hands ball duluan pemain Juventus,” ujar akun @adiemahesaje***.

“Hampir menang, menit akhir malah hansball. Tapi gak cek VAR, padahal kena dada,” tulis akun @jarangpulang.***. (*)

2. Ranking Indonesia terbaru di FIFA setelah gagal di ASEAN Cup 2024

Berikut ini ranking terbaru Indonesia di FIFA setelah gagal di ASEAN Cup 2024.

Hasil ini setelah Timnas Indonesia kalah melawan Filipina1-0 di fase grup, Sabtu (21/12/2024) malam WIB.

Timnas Indonesia sendiri malah mengalami terjun peringkat di FIFA.

Sementara Filipina naik peringkat.

Seperti diketahui, babak fase penyisihan fase grup Piala AFF 2024 telah selesai digelar.

Hasilnya, Thailand dan Singapura menjadi wakil dari Grup A yang lolos ke semifinal.

Sedangkan wakil wakil dari Grup B diisi oleh Vietnam dan Filipina.

Pesepak Bola Timnas Indonesia, Rafael Struick (tengah) diadang pesepak bola Filipina pada laga pamungkas Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024). Tribun Solo (Tribun Solo/Muhammad Nursina)

Sementara Timnas Indonesia harus tersingkir dari Piala AFF 2024 setelah takluk 0-1 atas Filipina pada laga pamungkas Grup B.

Gol tunggal Filipina saat melawan Timnas Indonesia di Stadion Manahan itu dicetak oleh Bjorn Kristensen pada menit ke-63 melalui eksekusi penalti.

Hasil ini membuat Timnas Indonesia hanya mampu finis di posisi ketiga klasemen Grup B dengan 4 poin.

Selain gagal lolos ke semifinal, hasil minor Timnas Indonesia di penyisihan grup ini juga membuat tim asuhan Shin Tae-yong itu terjun bebas di ranking FIFA.

Ya, Timnas Indonesia memang hanya mampu meraih satu kemenangan, sekali imbang dan dua kali kalah dari empat laga fase grup Piala AFF 2024.

Pesepak Bola Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam melewati adangan pesepak bola Filipina, MIchael Kempter pada laga pamungkas Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam. Tribun Solo (Tribun Solo/Muhammad Nursina)

Timnas Indonesia sejatinya memulai dengan cukup apik saat menang 1-0 di markas Laos.

Kemudian Rafael Struick dkk itu hanya mampu imbang 3-3 saat menjamu Laos di laga kedua.

Di laga ketiga, skuad Garuda takluk di markas Vietnam 0-1, terbaru, Timnas Indonesia kalah nyesek 0-1 atas Filipina pada laga pamungkas.

Hasil minor selama fase grup Piala AFF 2024 ini membuat Timnas Indonesiaterjun bebas di ranking FIFA.

Seperti diketahui, gelaran Piala AFF ini termasuk pertandingan FIFA A Match. 

Meskipun tidak masuk dalam kelender resmi FIFA, namun Piala AFF ini ada perhitungan poin yang didapatkan meskipun sedikit.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia berada di posisi 125 ranking FIFA sebelum Piala AFF 2024.

Namun setelah menjalani tiga pertandingan fase grup Piala AFF 2024, kini Timnas Indonesia turun ke peringkat 130 dunia.

Dilansir dari Football-ranking.com, sebelum melakoni pertandingan fase grup Piala AFF, Timnas Indonesia berada di peringkat 125 dengan memiliki 1.135,18 poin.

Namun empat pertandingan fase grup Piala AFF 2024, Timnas Indonesiakehilangan total -4,59 poin.

Kini Timnas Indonesia berada di posisi 130 dunia dengan memiliki 1.130,50 poin.

Hal itu membuat Skuad Garuda digeser Gambia, India, Kongo, Sierra Leone, dan Cyprus.

Berbeda dengan Timnas Indonesia, Filipina jusru mendapat keuntungan setelah melakoni empat pertandingan fase Grup Piala AFF 2024.

Dari empat laga fase grup tersebut, Filipina mendapat tambahan total +3,91 poin di ranking FIFA.

Alhasil kini Filipina naik ke peringkat ke-148 dengan memiliki 1.050,14 poin.

Sementara saat ini Thailand masih menjadi tim ASEAN tertinggi dengan berada di posisi 97 dunia memiliki 1.232,33 poin.

Sedangkan tim tertinggi kedua ASEAN adalah Vietnam berada di peringkat 113 dengan 1.165,90 poin.

Berikut Update Ranking FIFA Negara ASEAN Terbaru

Minggu, 22 Desember 2024

97. Thailand – 1.232,33 poin

113. Vietnam – 1.165,90 poin

130. Timnas Indonesia – 1.130,50 poin

132. Malaysia – 1.115,02 poin

148. Filipina – 1.050,14 poin

160. Singapura – 1.012,17 poin

168. Myanmar – 981,75 poin

180. Kamboja – 918,84 poin

184. Brunei Darussalam – 899,87 poin

186. Laos – 888,08 poin

197. Timor Leste – 846,80 poin

*Keterangan: Ranking FIFA | Negara | Jumlah Poin

Rekap Hasil Fase Grup Piala AFF 2024

Grup A

  8 Desember 2024

Kamboja vs Malaysia (2-2)

Timor Leste vs Thailand (0-10)

  11 Desember 2024

Singapura vs Kamboja (2-1)

Malaysia vs Timor Leste (3-2)

  14 Desember 2024

Timor Leste vs Singapura (0-3)

Thailand vs Malaysia (1-0)

  17 Desember 2024

Kamboja 2-1 Timor Leste

Singapura 2-4 Thailand

  20 Desember 2024

Thailand 3-2 Kamboja

Malaysia 0-0 Singapura

Grup B

  9 Desember 2024

Myanmar vs Timnas Indonesia (0-1)

Laos vs Vietnam (1-4)

  12 Desember 2024

Filipina vs Myanmar (1-1)

Timnas Indonesia vs Laos (3-3)

  15 Desember 2024

Laos vs Filipina (1-1)

Vietnam vs Timnas Indonesia (1-0)

  18 Desember 2024

Myanmar 3-2 Laos

Filipina 1-1 Vietnam

  21 Desember 2024

Vietnam 5-0 Myanmar

Timnas Indonesia 0-1 Filipina

3. Thom Haye langsung bantai klub asuhan legenda Manchester United

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye tampil apik saat klubnya, Almere City mematahkan rekor buruk.

Thom Haye memang baru merasakan kemenangan pertamanya dalam dua bulan terakhir bareng Almere City di Liga Belanda.

Momentum ini setelah Almere City memecat pelatihnya dan memasang Thom Haye jadi starter.  

Thom Haye tampil sebagai starter saat Almere City menjamu mantan klubnya, Heerenveen, Sabtu (21/12/2024).

Dalam lanjutan pekan ke-17 Liga Belanda di Yanmar Stadion, tuan rumah menang telak atas tim asuhan striker legendaris Man United, Robin van Persie.

Hasil ini monumental bagi Almere karena mengakhiri rentetan 7 kekalahan beruntun yang mereka alami di semua kompetisi.

Terakhir kali Si Domba Hitam tidak kalah adalah ketika menaklukkan klubnya Calvin Verdonk, NEC, pada 25 Oktober silam.

Setelah itu mereka dipukul secara bergantian oleh Quick Boys 0-3, RKC 0-2, Feyenoord 1-4, Go Ahead Eagles 0-3, NAC 0-1, Utrecht 1-3, dan Ajax 0-3.

Situasi tragis berakhir dengan ditandai dua perubahan.

Hal pertama adalah Almere City langsung balik ke jalur kemenangan setelah memecat pelatih Hedwiges Maduro, Rabu kemarin.

Kerap dianggap sebagai sumber kelesuan performa klub, eks defender Ajax diberhentikan setelah hanya 6 bulan bertugas.

Almere terbukti malah gacor di tangan caretaker Anoush Dastgir, yang memimpin tim di laga versus Heerenveen.

Adapun faktor kedua yang menyertai kemenangan ini adalah kembalinya Thom Haye di susunan starter.

Sebelumnya gelandang jagoan timnas Indonesia mengeluhkan keputusan Maduro yang cuma menaruhnya sebagai pemain pengganti di tiga laga terakhir. 

Haye baru masuk setelah Almere tertinggal oleh gol lawan sehingga ujungnya dikalahkan.

Sekarang bermain lagi sejak kick-off, Sang Profesor terbukti membantu timnya mendulang gol kemenangan.

Haye tampil cukup solid di lini tengah dengan Sofascore memberinya nilai 7,0.

Kolektor 10 caps dan 2 gol bagi Tim Garuda itu dipasang sebagai duet jangkar bersama Anas Tahiri.

Haye lebih berperan sebagai penyuplai bola dari pusat lapangan dengan posisi lebih ke dalam, alias deep-lying playmaker.

Ketika dirinya berada di lapangan, Almere City menciptakan dua gol.

Adi Nalic memecah kebuntuan pada menit ke-52 melalui tembakan triknya yang didahului aksi individu sang pemberi assist, Junior Kadile.

Hanya berselang 4 menit kemudian, Joey Jacobs memperlebar jarak dengan gol kedua untuk Almere (56′).

Setelah tim mengamankan keunggulan dua gol, Haye ditarik keluar dan posisinya digantikan Alex Carbonell.

Bagus bagi Almere karena kondisi surplus ini bisa dipertahankan.

Mereka bahkan menambah satu gol di ujung pertandingan lewat tembakan Alex Balboa (90+2′).

Kemenangan 3-0 atas mantan klub Thom Haye pekan ini membuat Almere bangkit dari dasar klasemen sementara Liga Belanda.

Si Domba Hitam mengemas 9 poin dan naik setingkat ke posisi 17 dengan terpaut 5 angka dari batas zona aman.

Almere menyalip RKC (7 poin), yang gantian menjadi juru kunci setelah lebih dulu main seri 1-1 dengan klubnya Eliano Reijnders, PEC Zwolle.