Whisnu Mardiansyah • 25 Desember 2024 05:19
Jakarta: Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Gerakan Estafet Kebudayaan (GEK) menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Tribute Musisi/ Penyanyi Legendaris 1960-an: Menyulam Temu Rindu, Merajut Kenangan Lagu” yang dihadiri langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
Dalam sambutannya, Menteri Fadli Zon menegaskan acara ini adalah bentuk penghormatan kepada para legenda musik Indonesia yang karya-karyanya telah menjadi bagian penting dari perjalanan budaya bangsa.
Kegiatan ini merupakan wujud penghormatan kepada para legenda musik yang telah mewarnai perjalanan industri musik Indonesia maupun dunia. Era 1960-an adalah masa keemasan yang melahirkan karya-karya luar biasa, menjadi saksi lahirnya berbagai genre musik, dan menghadirkan musisi-musisi yang hingga kini terus menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
“Para musisi legendaris tahun 1960-an yang sekarang mungkin sudah sangat senior, perlu kita apresiasi karena mereka ini adalah bintang-bintang di masa itu, yang menjadi bagian dari perjalanan banyak orang,” ungkap Menteri Fadli.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah musisi legendaris Indonesia yang telah mengukir sejarah pada era 1960-an, di antaranya Titiek Sandhora & Muchsin Alatas, Ernie Djohan, dan Titik Hamzah.
“Kita berharap ada semacam platform di Kementerian Kebudayaan supaya kita bisa mengapresiasi para musisi yang sudah berkarya sejak lama, berprestasi, bahkan membawa nama Indonesia di panggung dunia. Ini sangat penting sebagai bagian kekayaan nasional kita,” tambah Menteri Fadli.
Sebagai bagian dari upaya melestarikan musik sebagai medium kebudayaan, Menteri Fadli Zon menegaskan komitmen Kementerian Kebudayaan dalam mendukung ekosistem musik di Indonesia.
“Kementerian Kebudayaan sebagai kementerian yang sekarang ini berdiri sendiri, tentu akan menjadi fasilitator bagi pembangunan ekosistem termasuk musik,” tegasnya.
Menteri Fadli Zon juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Ia mengajak seluruh hadirin untuk menikmati setiap penampilan dengan semangat kebersamaan.
“Mari kita nikmati ‘Tribute Musisi 1960-an’ dengan penuh semangat dan kebersamaan. Semoga acara ini menjadi momen yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi kita untuk terus menghargai karya seni dan budaya,” tutupnya.
Jakarta: Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Gerakan Estafet Kebudayaan (GEK) menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Tribute Musisi/ Penyanyi Legendaris 1960-an: Menyulam Temu Rindu, Merajut Kenangan Lagu” yang dihadiri langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
Dalam sambutannya, Menteri Fadli Zon menegaskan acara ini adalah bentuk penghormatan kepada para legenda musik Indonesia yang karya-karyanya telah menjadi bagian penting dari perjalanan budaya bangsa.
Kegiatan ini merupakan wujud penghormatan kepada para legenda musik yang telah mewarnai perjalanan industri musik Indonesia maupun dunia. Era 1960-an adalah masa keemasan yang melahirkan karya-karya luar biasa, menjadi saksi lahirnya berbagai genre musik, dan menghadirkan musisi-musisi yang hingga kini terus menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
“Para musisi legendaris tahun 1960-an yang sekarang mungkin sudah sangat senior, perlu kita apresiasi karena mereka ini adalah bintang-bintang di masa itu, yang menjadi bagian dari perjalanan banyak orang,” ungkap Menteri Fadli.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah musisi legendaris Indonesia yang telah mengukir sejarah pada era 1960-an, di antaranya Titiek Sandhora & Muchsin Alatas, Ernie Djohan, dan Titik Hamzah.
“Kita berharap ada semacam platform di Kementerian Kebudayaan supaya kita bisa mengapresiasi para musisi yang sudah berkarya sejak lama, berprestasi, bahkan membawa nama Indonesia di panggung dunia. Ini sangat penting sebagai bagian kekayaan nasional kita,” tambah Menteri Fadli.
Sebagai bagian dari upaya melestarikan musik sebagai medium kebudayaan, Menteri Fadli Zon menegaskan komitmen Kementerian Kebudayaan dalam mendukung ekosistem musik di Indonesia.
“Kementerian Kebudayaan sebagai kementerian yang sekarang ini berdiri sendiri, tentu akan menjadi fasilitator bagi pembangunan ekosistem termasuk musik,” tegasnya.
Menteri Fadli Zon juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Ia mengajak seluruh hadirin untuk menikmati setiap penampilan dengan semangat kebersamaan.
“Mari kita nikmati ‘Tribute Musisi 1960-an’ dengan penuh semangat dan kebersamaan. Semoga acara ini menjadi momen yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi kita untuk terus menghargai karya seni dan budaya,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(WHS)