JAKARTA – Selebritas Dea Lestari menceritakan pengalamannya menjadi korban perundungan ketika masih duduk di bangku sekolah dasar selama 5 tahun lamanya.
“Karena kan aku di-bully selama 5 tahun aku nggak punya teman jadi aku cari temannya begitu di rumah, tapi ternyata di rumah pun aku juga nggak punya teman,” kata Dea Lestari dikutip VOI dari Instagram @rumpi_ttv, Selasa, 24 Desember.
“Aku pindahan dari aku kelas 2 SD sampai kelas 6 aku nggak punya teman sama sekali,” sambungnya.
Dea menceritakan selama dirundung ia dipanggil dengan nama hewan. Kejadian ini membuat Dea senang apabila dipanggil dengan nama aslinya akibat trauma.
“Aku nggak pernah dipanggil dengan nama aku, makanya sekarang aku senang banget kalau orang bisa kenal namaku, mungkin begitu ya dari trauma bisa aku output nya jadi seperti ini. Terus dipanggil dengan nama binatang,” jelas Dea Lestari.
Tak berhenti sampai di situ, Dea terpaksa harus mencuci tasnya setiap hari karena selalu dimasukan oleh bekas makanan teman-temannya.
“Jadi aku setiap hari bawa satu tas dan setiap hari aku cuci. Dimasukkan bekas gorengan, bekas batagor, bekas cakwe, sedangkan aku orangnya rapi, bukunya disampul. Tiap hari sampul (buku) lagi, kayak gitu saja,” ucapnya.
Meski begitu, Dea berterima kasih kepada tukang tambal ban dan tukang ojek yang sudah membantu dirinya melewati masa-masa gelap tersebut.
“Jadi sepanjang sekolah itu ada tukang tambal ban, sampai aku besar pun masa sekarang, waktu itu bilboard aku di mana-mana alhamdulillah itu aku rayakan sama tukang ban aku, sama tukang ojek aku yang bantuin aku melewati masa-masa yang berat itu,” tandasnya.
