Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkap telah menyalurkan KPR Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tembus 1,59 juta unit dalam periode 15 tahun belakangan.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menjelaskan bahwa anggaran yang telah diguyur pemerintah untuk membiayai rumah subsidi tembus Rp151,22 triliun.
“Sejak digulirkan pada tahun 2010 hingga 20 Desember 2024 atau selama 15 tahun, KPR Subsidi FLPP telah mencapai realisasi KPR sebesar 1,59 juta unit rumah MBR senilai Rp151,22 triliun,” kata Heru dalam agenda Penandatanganan Kerja Sama KPR FLPP bersama Bank Penyalur di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Sementara itu, Heru menegaskan bahwa total dana kelolaan hingga saat ini dilaporkan telah tembus 116,27 triliun.
Adapun, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal mengguyur anggaran sebesar Rp28,2 triliun untuk pengadaan 220.000 unit kuota FLPP pada 2025.
Di mana alokasi penyaluran FLPP itu masih menggunakan skema eksisting yakni 75:25. Perinciannya, sebesar 75% diguyur lewat APBN sedangkan 25% nya dialokasikan dari perbankan.
“Pada 2025 mendatang, pemerintah melalui BP Tapera telah mengalokasikan dana sebesar Rp28,2 Triliun yang ditargetkan dapat disalurkan untuk 220.000 unit rumah,” jelas Heru.
Sekadar informasi, perumahan FLPP adalah perumahan yang digagas oleh pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam memiliki rumah dengan cara memberikan pembiayaan atau kredit dengan bunga yang sangat ringan.
Nantinya, penyaluran FLPP 2025 itu sudah mulai dapat dilakukan pada Januari 2025. Sehingga, pada waktu tersebut bank penyalur sudah dapat melakukan akad KPR FLPP dengan kreditur.