JAKARTA – Nissan dan Honda bersama Mitsubishi Motors menandatangani nota kesepahaman untuk menjajaki kemungkinan partisipasi, keterlibatan dan sinergi Mitsubishi Motors dalam bisnis melalui pembentukan joint holding company.
Sebelumnya, kesepakatan telah dibangun oleh Honda dan Nissan pada 1 Agustus lalu, yang menandakan dimulainya kemitraan strategis untuk membentuk perusahaan patungan yang fokus pada elektrifikasi. Kini, Mitsubishi ikut andil dalam kemitraan tersebut dan telah melanjutkan diskusi. Diharapkan Mitsubishi mencapai kesimpulan pada akhir Januari 2025 terkait keterlibatan dalam integrasi bisnis antara Nissan dan Honda.
Menyikapi kesepakatan tersebut, CEO Nissan Makoto Uchida mengungkapkan perusahaan dan Honda telah mulai mempertimbangkan integrasi bisnis, dan akan mempelajari penciptaan sinergi yang signifikan antara kedua perusahaan di berbagai bidang.
“Penting juga bagi mitra Nissan, Mitsubishi Motors, untuk terlibat dalam diskusi ini. Kami mengantisipasi jika integrasi ini berhasil, kami akan mampu memberikan nilai yang lebih besar kepada basis pelanggan yang lebih luas,” kata Makoto Uchida, dikutip dari laman resminya, Selasa, 24 Desember.
Pada kesempatan yang sama, Honda Director and Representative Executive Officer Toshihiro Mibe, mengungkapkan berharap keterlibatan Mitsubishi dalam diskusi ini mengarah pada perubahan sosial yang lebih lanjut, dan membuktikan bahwa ketiganya mampu menjadi perusahaan terdepan dalam menciptakan nilai baru dalam mobilitas melalui integrasi bisnis.
“Nissan dan Honda akan memulai diskusi mulai hari ini dan seterusnya dengan tujuan untuk memperjelas kemungkinan integrasi bisnis pada akhir tahun Januari sejalan dengan pertimbangan Mitsubishi Motor,” ungkap Toshihiro Mibe.
CEO Mitsubishi Motors Takao Kato mengatakan studi yang dilakukan oleh Nissan dan Honda ini akan mempercepat efek maksimalisasi sinergi, serta membawa nilai signifikan perusahaan.
“Guna mewujudkan sinergi dan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan dengan sebaik-baiknya, kami juga akan mengkaji bentuk kerja sama terbaiknya,” papar Takao Kato.