Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Monitor Program Genting di Tanah Papua Nasional 24 Desember 2024

Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Monitor Program Genting di Tanah Papua
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Desember 2024

Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Monitor Program Genting di Tanah Papua
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), tingkat prevalensi
stunting
di Provinsi Papua pada 2023 mencapai 28,6 persen. 
Di Kota Jayapura, terdapat 12.357 keluarga risiko
stunting
(KRS) dengan jumlah bayi
stunting
sebanyak 861 orang, lima di antaranya berada di komplek Argapura Laut.
Melihat kondisi itu, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (
BKKBN
) Isyana Bagoes Oka berkunjung ke Tanah Papua.
Kunjungan itu dilakukan untuk melakukan
monitoring
program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah
Stunting
(Genting) di Tanah Papua, tepatnya di Argapura Laut, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Senin (23/12/2024).
“Menjelang Hari Raya Natal, kami ingin mengetahui kondisi langsung di lapangan agar program Genting bisa berjalan dengan lancar dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers.  
Isyana mengatakan, Tanah Papua masih memiliki tingkat prevalensi
stunting
yang tinggi.
Di Argapura Laut, Isyana menyerahkan bantuan dari Orang Tua Asuh Genting kepada sejumlah KRS yang memiliki anak-anak berusia di bawah 2 tahun.
Dia berpesan kepada seluruh masyarakat terkhusus masyarakat Argapura Laut yang hadir untuk rutin datang ke posyandu.
Di posyandu, masyarakat dapat mendapatkan deteksi dini dan penanganan lanjutan untuk mencegah terjadinya
stunting
.
“Mudah-mudahan ke depannya ibu-ibu makin sering ke posyandu untuk bisa memantau perkembangan anak-anaknya, kesehatan, dan kegiatan-kegiatan yang seharusnya sudah bisa dilakukan untuk masing-masing anak,” ujarnya.
Sebelum ke Argapura, Isyana beserta rombongan juga mengunjungi Bina Keluarga Balita (BKB) Mimosa Korem 172/PWY Kota Jayapura.
Dia juga meresmikan sumber air bersih dan pipanisasi serta mandi cuci kakus (MCK) di Kampung Yanbra, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura.
Pembangunan sanitasi dan MCK tersebut merupakan program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Air yang diresmikan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/ Cenderawasih Rudi Puruwito. 
TNI Manunggal Air berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, serta sejumlah bank badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD).
Dalam peresmian tersebut, dilakukan pula akad kesepakatan sebagai Orang Tua Asuh Genting bersama sejumlah pihak.
Isyana mengatakan, pihaknya ingin menegaskan bahwa keberhasilan dalam mencegah
stunting
bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tanggung jawab bersama. 
“Setiap dari kita bisa menjadi bagian dari solusi, menjadi orang tua asuh yang memberikan perhatian, dukungan dan cinta, kepada anak-anak Papua yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
Adapun program Genting sebelumnya dicanangkan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji pada awal Desember 2024 agar percepatan penurunan angka
stunting
dapat segera terwujud.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.