Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Soto Bok Ireng, Obat Kangen Tatkala Mudik ke Blitar

Soto Bok Ireng, Obat Kangen Tatkala Mudik ke Blitar

Blitar (beritajatim.com) – Kota Blitar memiliki sejuta kuliner tradisional yang melegenda. Salah satunya adalah soto bok ireng.

Warung soto yang sudah berdiri sejak 1940 an ini terletak di jalan Kelud Kota Blitar. Pemiliknya adalah Kayatin. Ia merupakan generasi kedua di warung soro ini.

Kayatin sendiri telah berjualan selama 40 tahun dan kini usianya sudah mencapai 78 tahun. Dia berkomitmen untuk menjaga keaslian resep dan proses memasak soto ini, mengikuti tradisi ibunya sejak lama.

Nama “Bok Ireng” sebenarnya diambil dari sebuah elemen yang menjadi ciri khas warung ini, yaitu jembatan berwarna hitam yang berada di sisi warung.

Dalam bahasa Jawa, “Bok” berarti jembatan, dan “Ireng” berarti hitam. Jembatan ini bukan hanya menjadi bagian dari lingkungan sekitarnya, tetapi juga menjadi identitas dari tempat di mana Soto Bok Ireng ditawarkan kepada para pelanggan.

Kini setelah puluhan tahun berdiri, warung soto ini seolah menjadi obat rindu bagi warga yang datang ke Blitar.

“Sudah lama mas, dulu usaha ibu saya meneruskan hingga sekarang,” kata Kayatin.

Apa yang membuat Soto Bok Ireng begitu istimewa? alasannya lantaran sang pemilik kekeh mempertahankan tradisi dalam persiapan dan penyajian soto.

Dalam prosesnya menyiapkan soto Bok Ireng masih menggunakan peralatan klasik, seperti gentong untuk menyimpan kuah soto. Bahkan pikulan yang digunakan untuk mengangkut bahan-bahan masih merupakan warisan dari ibunya juga masih dipertahankan oleh Kayatin.

Kuah soto di warung ini juga selalu hangat. Lantaran gentong tanah yang berisi kuah soto selalu dipanaskan dengan kayu bakar dan bara api dari tungku yang ada di bawahnya.

Dengan dedikasinya yang luar biasa, Kayatin dengan senang hati duduk di dekat bara api dari pagi hingga siang hari. Meskipun panas dan berdebu, dia sudah terbiasa dengan keadaan tersebut selama 40 tahun, sehingga tak terlihat merasa kegerahan saat melayani pelanggan.

Karena di proses secara tradisional, rasa soto yang dihasilkan juga sangat otentik. Hal itulah yang membuat para konsumen selalu datang ke warung soto bok ireng.

“Buka pagi sampai jam 3 sore mas,” imbuhnya.

Nah bagi anda yang berkunjung ke Blitar belum lengkap rasanya jika belum mampir ke warung Soto Bok Ireng. (owi/ian)