JAKARTA – Yori menyapa pendengar dengan sebuah rilisan terbaru bertajuk “Ruby Biru”. Single ini jadi ajakan untuk merenungi kompleksitas hidup dan pentingnya penerimaan, khususnya dalam menghadapi ketidakpastian.
“Aku belajar untuk menerima hal-hal yang tidak pasti, menemukan ketenangan dalam kenyataan bahwa tidak ada hal yang pasti dalam hidup ini,” kata Yori dalam keterangan resminya di Jakarta, mengutip ANTARA, Sabtu 21 Desember.
Dia menambahkan, “Sebagai remaja, aku merasakan gejolak ketidakpastian, dan akhirnya belajar untuk menerimanya”.
“Ruby Biru” lahir dari proses introspeksi mendalam yang dialami Yori. Lagu tersebut digambarkan sebagai catatan harian yang personal, dan ditulis di tengah ketidakpastian hidupnya. Menavigasi kerumitan masa remaja dan berhadapan dengan pilihan-pilihan yang terasa di luar kendali, Yori menyalurkan emosinya melalui musik.
Single “Ruby Biru” sudah dapat didengarkan di sejumlah platform streaming musik, seperti Spotify dan YouTube Music.
Nantinya, “Ruby Biru” akan masuk ke dalam album barunya bertajuk “21 Gram” yang di setiap track-nya melambangkan fase kehidupan berbeda. Konsep album tersebut terinspirasi dari studi Duncan MacDougall yang mengklaim bahwa jiwa manusia memiliki massa seberat 21 gram.
Gagasan tentang jiwa yang dapat diukur itu menjadi benang merah yang menghubungkan semua lagu dalam album barunya nanti.
Sementara itu, Yori adalah seorang mantan anggota grup idola asal Jakarta yang memulai karier solonya pada tahun 2021 lewat single “Unlock”. Visi artistik Yori dalam mengolah musik dan realitas virtual dia tampilkan melalui karakter virtual dalam karya seni dan video musiknya.
