Jakarta –
Peran Ibu dalam membangun kesejahteraan keluarga seringkali terlupakan, meski telah memberikan kontribusi besar. Selain menjadi pahlawan rumah tangga, ibu juga menjadi motor penggerak ekonomi keluarga. Dalam rangka memperingati hari ibu, PNM mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengapresiasi multi-peran para ibu demi membuat kehidupan keluarga lebih baik.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi bangga atas sumbangasih para ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang sepenuh hati menjadi pahlawan bagi ekonomi negeri di samping sebagai pahlawan andalan keluarga. Ia menilai pengorbanan seorang ibu untuk mewujudkan mimpi-mimpi anak-anaknya adalah sebesar-besarnya bentuk kasih sayang.
“Oleh karena itu, kami di PNM juga akan membantu para ibu untuk mempermudah perjuangan mereka dalam memberikan yang terbaik bagi keluarganya lewat pembiayaan dan pemberdayaan. PNM selalu siap memberikan modal finansial, intelektual dan sosial agar ekonomi kerakyatan bisa tumbuh lebih bersinar,” ungkap Arief dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).
Salah satu contoh nyatanya adalah Yuli Erniati, seorang ibu dari Mataram yang menunjukkan perjuangan hebat demi membangkitkan ekonomi keluarga. Yuli yang bekerja menjual jagung dan pisang rebus keliling, menjadi pencari nafkah tunggal untuk keempat orang anaknya. Sejak matahari belum terbit, ia sudah menyusun rapi menu rebusan di atas tampah untuk dijual kepada warga desa dengan berjalan kaki.
Untuk memenuhi kebutuhan keempat anaknya, ia sadar tidak akan cukup jika hanya mengandalkan modal seadanya. Maka dari itu, ia memutuskan bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. Uang yang Yuli terima dibelikan motor bekas dan dimodifikasi untuk berjualan sayur. Kini, berkeliling menjual sayur mayur semakin efektif dan efisien. Banyak waktu yang bisa ia gunakan untuk keperluan lain dan semakin jauh jarak tempuh untuk menjangkau pembeli di desa lain.
Yuli bersyukur berkat pertemuannya dengan Account Officer PNM Mekaar telah membuka jalan untuk memperbaiki ekonomi keluarganya. Berkat usahanya yang gigih, keempat anak Yuli mengenyam bangku sekolah bahkan berhasil menyekolahkan salah satu anaknya sampai jenjang S2.
(ega/ega)