Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

512 warga binaan Lapas Kerobokan Bali salurkan hak pilih

512 warga binaan Lapas Kerobokan Bali salurkan hak pilih

Badung, Bali (ANTARA) – Sebanyak 512 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, menyalurkan hak pilih pada Pilkada 2024.

“Kami melakukan mekanisme per kamar, jadi 20 orang menunggu, 10 orang masuk ke TPS,” kata Kepala Lapas Kelas II-A Kerobokan RM Kristyo Nugroho di Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

Warga binaan satu per satu memasuki gedung Pembinaan Kerja (Binker) yang menjadi lokasi tempat pemungutan suara (TPS) khusus di dalam area lapas.

Ada satu TPS Lokasi Khusus Lapas Kerobokan dibuka sejak pukul 07.00 hingga 13.00 Wita dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang seluruhnya merupakan pegawai Lapas Kerobokan.

Petugas KPPS tersebut mengenakan kain, kebaya dan selendang oleh petugas perempuan dan petugas laki-laki menggunakan kain dan udeng atau ikat kepala khas pria Bali.

Para warga binaan yang memiliki hak pilih tertib kemudian antre sembari duduk menunggu di bawah tenda hijau yang disediakan panitia pemungutan suara.

Ada tiga bilik suara yang disediakan di dalam ruang TPS lokasi khusus itu.

Sejumlah warga binaan juga terlihat antusias mengikuti proses pencoblosan dengan menggunakan seragam lapas berwarna biru, kain hingga ikat kepala atau udeng.

Penggunaan pakaian adat itu, ujar dia, merupakan inisiatif warga binaan untuk menunjukkan busana adat khas Bali.

“Saya tetap mencoblos karena memiliki hak pilih,” kata Eka, warga binaan usai memberikan suaranya.

Ia berharap partisipasinya dalam Pilkada 2024 memberi makna dan setelah keluar menjalani pembinaan di dalam lapas, tersedia lapangan pekerjaan.

Sementara itu, pada pelaksanaan pemungutan suara juga melibatkan sebanyak 21 pecalang atau petugas keamanan adat yang berasal dari warga binaan setempat.

Total jumlah pemilih di TPS Lokasi Khusus Lapas Kerobokan itu sebanyak 538 pemilih, 512 di antaranya warga binaan dan sisanya adalah pegawai setempat.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024