Jakarta –
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) was-was terhadap pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Untuk diketahui, hari ini saja nilai tukar dolar AS menguat terhadap rupiah di level Rp 16.200-an.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengakui, pelaku usaha mengantisipasi pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Namun kondisi ini memang tidak bisa dikendalikan oleh pelaku usaha, apa lagi faktornya ada dari global.
“Memang kita harus antisipasi terutama dengan kita lihat faktor di AS atas terpilihnya Donald Trump ini ber-impact kepada Indonesia. Tentu kita pelaku usaha harus prudent dalam menjaga, apapun itu, kita exporting, importing, ada mekanisme untuk menjaga,” kata dia dalam konferensi pers di Kantor Apindo, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Menurut Shinta, Bank Indonesia (BI) telah melakukan langkah yang tepat dengan menahan suku bunga di level 6%. Hal ini tentunya menurut dia harus diimbangi dengan langkah antisipasi pelaku usaha terhadap kemungkinan pelemahan rupiah ke depan.
“Kami mengerti, balancing tidak mudah, tetapi kami pelaku usaha mengantisipasinya karena bisa terjadi tahun depan, dan itu satu hal yang tidak mudah,” lanjutnya.
Untuk tahun depan, menurutnya rupiah masih akan tertekan. Apindo memprediksi rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tahun 2025 berada di kisaran Rp 15.800-16.350.
“Rupiah diproyeksikan masih akan tertekan pada paruh pertama 2025 karena kecenderungan penguatan dolar AS dan akan menguat pada paruh kedua setelah pasar mampu mengantisipasi kebijakan Presiden Trump,” terangnya.
Lihat juga Video: Dolar AS Tembus Rp 16.400, Ekonom: Jangan Panik
(ada/eds)