Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Arus Balik Lebaran, Rekayasa Lalin Dilakukan di 3 Persimpangan Blitar

Arus Balik Lebaran, Rekayasa Lalin Dilakukan di 3 Persimpangan Blitar

Blitar (beritajatim.com) – Puncak arus balik lebaran di Kabupaten Blitar berlangsung selama dua hari kemarin, yakni Sabtu dan Minggu (14/04/24). Beberapa persimpangan sempat macet dan ramai dilewati kendaraan. Namun rekayasa lalu lintas terus diterapkan hingga hari ini (15/04/24) untuk antisipasi lonjakan kendaraan.

Dari pantauan terlihat arus lalu lintas di simpang empat Garum pada Minggu siang cukup ramai lancar. Sebab, polisi sejak pagi sudah menonaktifkan traffic light di  tersebut dan dibatasi barrier, agar hanya lurus tanpa bisa belok di persimpangan. Sehingga kondisi lalu lintas dapat berjalan lancar tanpa ada penumpukan kendaraan.

“ Pada Minggu pagi persimpangan Desa Serut, Desa Tumpang Kecamatan Talun dan Desa Sambong Kecamatan Kanigoro sempat terjadi kemacetan dari arah Malang menuju Blitar. Karena meningkatnya volume kendaraan dan jalan yang sempit,” ujar Anjar Eko Juli Admanto, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Blitar.

Dia melanjutkan, penyebab lainnya, karena pada tiga persimpangan tersebut tidak bisa diterapkan rekayasa lalu lintas flash pada traffic light. Hanya jalur nasional dan Selopuro yang bisa dilakukan flash dan dibatasi barrier. Untuk mengatasi itu, petugas gabungan melakukan rekayasa lalu lintas secara manual.

Namun pada Minggu sore, arus lalu lintas pada tiga lokasi itu sudah normal dan ramai lancar. Bahkan kondisi itu berbeda ketika Sabtu sore yang kondisinya cukup macet. Dipastikan puncak arus balik terjadi pada Sabtu hingga Minggu malam. Kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di beberapa jalan menuju lokasi wisata seperti Kampung Cokelat,  Blitar Park dan area pantai, syukurnya terpantau masih ramai lancar.

“ Kami masih menerapkan rekayasa lalu lintas untuk besok (red, hari ini). Namun sudah melewati puncak arus balik. Sebab kendaraan yang menuju Surabaya atau Malang belum ramai hingga Minggu sore, sehingga kami mengantisipasi hal tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, hal berbeda disampaikan oleh Kanit Turjawali Satlantas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi yang mengaku tidak ada kemacetan di Kabupaten Blitar. Hanya terpantau ramai lancar di semua persimpangan, terutama jalur nasional.

“ Secara umum pada hari ini (red, kemarin) terpantau ramai lancar pada semua titik jalan di Kabupaten Blitar. Sebab, terjadi peningkatan volume kendaraan. Namun masih tergolong lancar,” ujar, Kanit Turjawali Satlantas Polres Blitar.

Dia melanjutkan, untuk jalan kabupaten yang dilakukan rekayasa lalu lintas hanya di simpang tiga Selopuro. Dengan menerapkan flash pada traffic light dan dibatasi barrier. Persimpangan di jalan nasional dari Kesamben hingga Garum juga diterapkan rekayasa lalu lintas yang sama.

Sedangkan persimpangan lainnya, dipastikan aman dari kemacetan atau penumpukan kendaraan. Meskipun tidak dilakukan rekayasa yang sama, sehingga tidak terjadi kemacetan Panjang. Hanya saja lebih ramai dari biasanya dan didominasi dengan kendaraan roda empat.

Putut menyebut, puncak arus balik lebaran di Kabupaten Blitar ini berlangsung sejak Sabtu hingga Minggu malam. Namun tidak dipungkiri, beberapa kendaraan luar kota pada Senin ini masih ada di tempat wisata atau hendak pulang ke kota tujuan. Karena mereka baru masuk kerja pada Selasa nanti.

“ Selain pemasangan barrier, kami juga melakukan pengalihan arus yang ramai untuk diarahkan ke jalur sepi. Rekayasa lalu lintas ini terus diterapkan hingga besok atau sampai volume kendaraan berkurang. Bila besok (red, hari ini) sudah berkurang, ya tidak kami terapkan lagi,” ungkapnya.

Laki-laki pakai rompi hijau ini, menambahkan bahwa polisi masih terus mengantisipasi adanya lonjakan volume arus balik hingga Senin. Karena, para pekerja kantor masih akan masuk pada Selasa besok.[owi/aje]