Jakarta –
Israel menyerang kamp pengungsi Shati di barat laut Kota Gaza. Israel menyerang kamp itu menggunakan pesawat tak berawak atau drone dan rudal.
Dilansir Aljazeera, Selasa (17/12/2024), empat orang tewas di tempat saat serangan itu berlangsung. Aljazeera mengatakan pihaknya tidak dapat menampilkan foto akibat serangan itu, sebab kondisi kamp pengungsian itu memprihatinkan karena banyak tubuh para pengungsi yang terkoyak oleh misil.
Rudal yang digunakan oleh militer Israel dikemas dengan paku dan potongan logam kecil. Sehingga, katanya, ketika meledak, mereka terbang dengan kecepatan tinggi, menembus daging dan menyebabkan pendarahan hebat.
Aljazeera melaporkan yang dilihat wartawan di lokasi hanyalah tumpukan daging di tanah karena mayat-mayat itu telah terkoyak. Beberapa orang juga terluka.
Mereka yang terluka semua dipindahkan ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli dan di Beit Lahiya. Dua orang tewas di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan ketika mereka mencoba pindah dari rumah tempat mereka berlindung ke rumah lain, untuk mencari keselamatan dan perlindungan.
Daerah sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan telah menjadi tempat yang terkenal, dengan serangan berulang kali yang dilakukan oleh tank Israel, rudal, dan drone.
Selain di kamp pengungsian, drone Israel disebut juga terlihat di sejumlah rumah sakit sepanjang hari. Banyak staf medis di sana yang berisiko kehilangan nyawa hanya karena mereka berada di dalam rumah sakit dan melakukan tugasnya – merawat orang semampu mereka.
Lihat Video Serangan Israel Tewaskan 53 Warga Palestina di Gaza
(zap/aik)