3. Seorang Jenderal Tewas
Seorang jenderal senior Rusia, yang bertanggung jawab atas pasukan perlindungan nuklir negara tersebut, tewas dalam ledakan bom yang mengguncang Moskow pada Selasa (17/12) waktu setempat. Bom tersebut diduga disembunyikan di dalam sebuah skuter listrik yang diparkir di dekat lokasi ledakan.
Laporan awal kantor berita Rusia, TASS, menyebut ledakan yang mengguncang area Ryazansky Prospekt di Moskow itu menewaskan dua personel militer Rusia.
Komite Investigasi Rusia dalam laporan terbaru, seperti dilansir Reuters, Selasa (17/12), mengidentifikasi salah satu korban tewas sebagai Letnan Jenderal Igor Kirillov yang menjabat sebagai Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi dan Kimia Rusia.
Satu korban tewas lainnya disebut sebagai asisten Krillov, namun identitasnya tidak disebut lebih lanjut.
“Igor Krillov, kepala pasukan perlindungan radiasi, kimia dan biologi pada Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, dan asistennya tewas,” sebut Komite Investigasi Rusia dalam laporannya.
4. Ukraina Jadi Dalang
Ukraina disebut sebagai dalang dari serangan bom yang menewaskan dua personel militer Rusia, termasuk seorang jenderal senior yang memimpin pasukan perlindungan nuklir. Pembunuhan jenderal senior Rusia itu disebut merupakan “operasi khusus” yang dilakukan dinas keamanan Ukraina, SBU.
Komite Investigasi Rusia sebelumnya mengonfirmasi kematian Letnan Jenderal Igor Kirillov yang menjabat sebagai Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi dan Kimia Rusia, dan seorang asistennya dalam ledakan bom yang mengguncang area Ryazansky Prospekt di Moskow.
Informasi soal keterlibatan Kyiv itu diungkap seorang sumber yang berasal dari kalangan dinas keamanan SBU itu sendiri. Pihak SBU belum memberikan pernyataan resmi terkait ledakan di Moskow tersebut.
“Pelenyapan Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala pasukan pertahanan radiasi, kimia dan biologi pada Angkatan Bersenjata Rusia merupakan operasi khusus yang dilakukan oleh SBU,” sebut sumber dinas keamanan SBU itu, seperti dilansir AFP, Selasa (17/12).
(azh/azh)