Jakarta: PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Fuel Terminal (FT) Bandung bersama Pemerintah Desa Pangauban telah meresmikan Gedung Serbaguna Lentera Jiwa sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di kawasan Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
Fuel Terminal Manager Bandung Debbi Juliana Harahap mengatakan, Gedung Lentera Jiwa dapat menjadi pusat pemberdayaan dan pemulihan yang berkelanjutan bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sudah pulih. Fasilitas ini dapat mendorong inklusi sosial dan kemandirian ekonomi bagi Sobat Jiwa yang sudah pulih.
“Untuk berdaya dan diterima kembali di masyarakat dengan lebih baik tanpa adanya stigma negatif. Dengan fasilitas ini, kolaborasi antara Pertamina, pemerintah, dan masyarakat menjadi bukti bahwa sinergi dapat menciptakan perubahan yang nyata dan bermakna,” ucap Debbi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 17 Desember 2024.
Lentera Jiwa merupakan program pemberdayaan masyarakat yang telah dimulai sejak tahun 2022 dan berfokus kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sudah pulih agar memiliki keberfungsian sosial kembali dan memiliki pesan yaitu “No stigma, Sayangi Jiwa dan Peduli Sesama”.
“Program pemberdayaan masyarakat untuk ODGJ ini menjadi sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, memberikan dukungan dan meningkatkan kualitas hidup ODGJ,” ungkapnya.
Adapun program yang telah dijalankan oleh Lentera Jiwa meliputi edukasi dan memberikan kesadaran kepada masyarakat dengan melakukan pelatihan keterampilan. Seperti menganyam bersama UMKM Jernih Rukun Kondusif (JRK), bantuan pengadaan pelumas Pertamina dan cucian motor Zibrug, pengolahan makanan dodol tomat dan berbagai olahan makanan lainnya yang melibatkan Sahabat Jiwa.
Berkat hadirnya Program Lentera Jiwa, ODGJ yang telah melalui proses pemulihan tidak lagi dipandang sebagai beban bagi keluarga maupun lingkungan sekitar. Program ini berhasil mengurangi stigma negatif yang selama ini melekat di masyarakat dengan memberikan edukasi, peningkatan kesadaran, serta membangun pemahaman yang lebih inklusif.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menyebut, program ini sejalan dengan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) khususnya point 3 yaitu ‘Good Health and Well-being’ yang berfokus pada kesehatan mental, serta point 8 ‘Decent Work and Economic Growth’ melalui pemberdayaan ekonomi bagi ODGJ.
“Program ini menekankan aspek sosial dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi ODGJ, serta memastikan aspek tata kelola yang transparan melalui kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak, kami percaya bahwa program-program keberlanjutan ini dapat menciptakan dampak positif yang signifikan,” tutup Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(END)