Pasuruan (beritajatim.com) – Masyarakat pesisir Pasuruan mempunyai tradisi unik setelah merayakan Idul Fitri. Olahraga unik ini bernama Sekilot yang sudah berlangsung selama 30 tahun di Desa Tambak Lekok.
Menurut Kepala Desa Tambak Lekok, M. Jamil, Sekilot bukan hanya tradisi biasa, tetapi juga telah menjadi olahraga ikonik Kabupaten Pasuruan bahkan secara Nasional. “Sekilot ini merupakan olahraga unik sekaligus iconic, hanya ada satu di Indonesia. Lebih dari 30 tahun telah dilaksanakan di Desa Tambak Lekok dan Alhamdulillah eksis hingga saat ini,” ungkap Jamil.
Tradisi Sekilot berawal dari kebiasaan masyarakat yang mencari kerang dengan papan untul berselancar kala air laut mulai surut. “Saat air surut mereka berselancar di atas lumpur untuk mencari kerang menggunakan papan seadaanya, dari sanalah muncul ide buat budaya olahraga dan hiburan berupa Sekilot ini,” imbuh Jamil.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan pun menunjukkan dukungannya terhadap tradisi Sekilot. PJ Bupati Pasuruan Ansriyanto yang turut hadir pada lomba Sekilot di Desa Tambak Lekok menyatakan komitmennya untuk memajukan tradisi ini.
“Kami tidak janji tapi kami akan memberi atensi pada pesta rakyat yang sangat bagus ini supaya menjadi wisata yang menarik banyak wisatawan lokal maupun luar negeri,” papar Andriyanto.
Bukan hanya unik dan menarik, tetapi juga memiliki potensi wisata yang besar. Dengan dukungan pemerintah daerah dan promosi yang tepat, Sekilot bisa menjadi daya tarik wisata baru bagi Kabupaten Pasuruan dan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. [ada/aje]