Jakarta, CNBC Indonesia– Istilah hidden gem beberapa waktu ini populer di media sosial. Makna hidden gem di media sosial merujuk pada suatu destinasi yang lokasinya belum banyak diketahui orang lain, tetapi memiliki kualitas yang di atas rata-rata.
Demi membantu para pengguna, Google pun meluncurkan kemampuan baru pada peta digital Maps untuk mencari tempat makan atau wisata ‘hidden gem’. Fitur tersebut berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan perusahaan.
Dalam fitur ini, raksasa mesin pencarian menambah kemampuan pencarian Maps jauh lebih baik dan akurat meskipun kata kunci yang dimasukkan terlalu terbuka, seperti ‘aktivitas dengan teman-teman di malam hari’.
Wakil presiden untuk pengalaman konsumen Google Maps, Miriam Daniel menjelaskan Gemini, teknologi AI milik Google, akan memahami konteks pada kata kunci seperti waktu dan musim.
“Bukan hanya ‘Apa yang ada di sekitar saya?’ Namun ‘Apa yang bisa saya lakukan di malam hari?” ujar Daniel, dikutip dari Reuters, Minggu (15/12/2024).
Pencarian baru ini juga bisa menjawab pertanyaan tentang tempat tertentu. Gemini akan menganalisa ulasan pengguna untuk menjawabnya.
Google juga mengumumkan kemampuan AI baru pada layanan Google Earth dan Waze. Mulai dari chatbot membantu pengembang dan perencana kota menganalisa peta dan data geografis, hingga pelaporan insiden melalui suara di Waze.
Meski jadi salah satu yang tercepat mengadopsi AI, Google sempat dikecam karena hasil tools yang tidak akurat. Salah satunya resep pembuatan pizza yang menggunakan lem.
Google nampaknya belajar dari kesalahan di masa lalu. Untuk kemampuan barunya di Maps, respons Gemini akan berdasarkan data yang ada dan dikumpulkan Google sebelumnya.
(hsy/hsy)
