FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kondisi sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia belakangan ini mengundang keprihatinan elemen masyarakat. Salah satunya kelompok pemuda yang mengatasnamakan Gerbong Nusantara.
Gerbong Nusantara yang terdiri dari 17 pemuda dari berbagai daerah menyatakan sikap terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Jumat (13/12).
Diketahui, Gerbong Nusantara terdiri dari 17 pemuda, yakni M.S Mujab, Irwan Hendrawan, Stella Maukar, Melki Sadek, Virdian Aurelio, Seno Bagaskoro, Setiawan, Intan, Shasa, Gerson, C.S Lebe, Rajo Galoh, Alex, Putra, Sutisna, Valdi Hallatu, dan Iwan Chan.
Inisiator Gerbong Nusantara, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan pihaknya membuat pernyataan setelah berbagai peristiwa di sektor ekonomi, politik, dan sosial yang mengkhawatirkan.
“Kahadiran Gerbang Nusantara ini untuk memastikan etika dan prinsip ekonomi yang berkeadilan dijalani,” kata Seno dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta, dilansir jpnn, Jumat (13/12).
Gerbong Nusantara, kata dia, melihat perpolitikan di Indonesia jauh dari nilai kerakyatan dan perekonomian melalui PPN 12 persen menghimpit kelas menengah. “Sistem ekonomi tidak berkeadilan di balik PPN 12 persen,” ujar Seno.
Sementara itu, inisiator Gerbong Nusantara lainnya Virdian Aurellio menyoroti kebijakan PPN 12 persen yang disahkan era Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dan bakal dilanjutkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Dia menilai kebijakan itu membuat kelas menengah makin tertekan dari sisi ekonomi dan mempertontonkan ketidakadilan.