Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Tentang Bendera Baru Suriah Usai Rezim Bashar Al Assad Tumbang

Tentang Bendera Baru Suriah Usai Rezim Bashar Al Assad Tumbang

Jakarta

Pasukan oposisi Suriah, dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) berhasil merebut kekuasaan dari Presiden Bashar Al Assad. Mereka pun mengganti bendera negara Suriah yang sebelumnya digunakan sejak tahun 1980.

Diketahui, HTS yang merupakan bekas afiliasi Al-Qaeda, menyatakan mereka berhasil menggulingkan Assad setelah menyerbu dan menguasai Damaskus pada Minggu (8/12) waktu setempat. Mereka juga menyatakan presiden Suriah itu telah meninggalkan negaranya. Belakangan diketahui, Assad pergi ke Rusia.

Bendera lama Suriah berwarna merah-putih-hitam dengan dua bintang hijau di atas warna putih di tengah. Bendera ini digunakan sejak tahun 1980, dan merupakan bendera dari Republik Arab bersatu yang berdiri pada 1958 sampai 1961.

Bendera lama Suriah saat rezim Assad (Photo by LOUAI BESHARA / AFP) Foto: AFP/LOUAI BESHARA

Persegi panjang berwarna merah melambangkan darah yang tertumpah dalam revolusi Suriah. Persegi panjang putih melambangkan perdamaian. Lalu, persegi panjang hitam melambangkan penindasan orang Arab.

Ayah Presiden Bashar Al Assad yang digulingkan dan pejabat partai Ba’ath menetapkan desain dasar ini sebagai bendera resmi Suriah setelah kudeta.

Seorang pria mengibarkan bendera oposisi Suriah di Benteng Aleppo di Suriah utara pada 11 Desember 2024. (Photo by Ozan KOSE / AFP) Foto: AFP/OZAN KOSE

Bendera itu kini diganti dengan bendera baru. Coraknya mirip, hanya warna merah di bagian atas diganti dengan warna hijau, dengan bintang merah berjumlah tiga di atas warna putih.

Dilansir Reuters, bendera yang kini dikibarkan merupakan bendera kaum oposisi. Desainnya dinamakan ‘bendera kemerdekaan’, dikibarkan saat Suriah merdeka dari Prancis. Suriah merdeka pada 17 April 1946. Tiga bintang merah di tengah mencerminkan tiga distrik utama di Suriah, yakni Aleppo, Damaskus, dan Deir el-Zor.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.