New York: Bursa Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu waktu setempat, usai rilis data inflasi konsumen yang memperkuat ekspektasi untuk penurunan suku bunga bulan Desember.
Melansir Investing.com, Kamis, 12 Desember 2024, NASDAQ Composite melonjak 1,8 persen ke rekor tertinggi 20.033,61 poin, sementara S&P 500 naik 0,8 persen menjadi 6.084,19 poin.
Sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,2 persen menjadi 44.148,56 poin. Indeks ini terbebani terutama oleh kerugian pada saham-saham asuransi besar dan manajer manfaat farmasi, setelah anggota parlemen memperkenalkan RUU bipartisan untuk memaksa perusahaan asuransi kesehatan melakukan divestasi bisnis farmasi mereka.
Fokus saat ini tertuju pada data inflasi produsen yang akan dirilis pada hari Kamis, dan pertemuan Federal Reserve pada bulan Desember minggu depan.
Data CPI memperkuat spekulasi penurunan suku bunga
Data indeks harga konsumen menunjukkan inflasi naik pada laju tercepat dalam tujuh bulan terakhir di November.
Namun, angka tersebut sebagian besar sejalan dengan ekspektasi, meredam beberapa kekhawatiran bahwa angka tersebut akan melampaui estimasi.
Hal ini semakin memperkuat spekulasi bahwa the Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin saat bertemu minggu depan. Para trader terlihat memperkirakan peluang 98,1 persen untuk pemangkasan suku bunga minggu depan, naik tajam dari peluang 81 persen yang terlihat minggu lalu, menurut CME Fedwatch.
Sementara bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga minggu depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)