Maman memaparkan rencana untuk membangun sistem Sapa UMKM, yang akan menjadi platform terpadu untuk memetakan, mendiagnosa, dan mendukung pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Melalui Sapa UMKM, sebanyak 64 juta pelaku UMKM di Indonesia akan terdaftar dalam satu sistem yang juga berfungsi sebagai platform digital marketing.
Sistem ini tidak hanya memetakan data, tetapi juga membantu pelaku usaha memasarkan produk mereka secara online.
“Mudah-mudahan dalam kurang lebih 6 bulan sampai 1 tahun, sistem ini terbangun kita konsolidasikan, kita akan petakan semuanya,” tambahnya.
Maman meminta dukungan penuh dari anggota DPR RI dan DPRD FPG yang hadir dalam Bimtek ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara kader Golkar di legislatif untuk membantu mengkonsolidasikan data UMKM di daerah masing-masing.
“Saya butuh dukungan kepada seluruh kader-kader partai Golkar untuk mendorong dan mengkonsolidasikan seluruh data-data UMKM menjadi satu pintu yaitu di Sapa UMKM,” tegasnya.
Maman optimis, dengan langkah ini Kementerian UMKM dapat menjadi penggerak utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan pemerintah.
“Kementerian UMKM ini akan menjadi kementerian yang berada di garda terdepan untuk menjalankan program Asta Cita Bapak Prabowo dalam konteks mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%,” kata Maman.