Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

SMI Siap Jadi Mini World Bank Demi Pemerataan Infrastruktur RI

SMI Siap Jadi Mini World Bank Demi Pemerataan Infrastruktur RI

Bali, CNN Indonesia

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) selaku special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) siap bertransformasi menuju ‘Mini World Bank’.

Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah mengatakan tujuannya mencapai Development Financial Institution (DFI). ‘Mini World Bank’ dianggap analogi yang sesuai untuk menggambarkan rencana BUMN ini ke depan.

“Analogi yang sering dipakai kepada kami itu adalah ‘Mini World Bank’,” kara Reynaldi dalam Media Gathering PT SMI di Bali, Selasa (10/12).

“World Bank adalah lembaga keuangan yang memberikan pinjaman (dan) bantuan ke pemerintah, ke negara-negara. Kita (SMI) ini dianalogikan skala kecilnya. Kami memberikan pembiayaan kepada pemerintah daerah (pemda)-pemda,” jelasnya.

SMI mengakui porsi pembiayaan infrastruktur untuk daerah masih kalah dari proyek badan usaha. Reynaldi menyebut pemda se-Indonesia selama ini menerima komitmen pembiayaan Rp38 triliun, tertinggal dari badan usaha yang mendapatkan Rp82 triliun.

Ia ingin mengejar pembiayaan untuk pemerintah daerah. Langkah ini diyakini menjadi jalan membawa SMI menuju Development Financial Institution.

“Agar Indonesia secara keseluruhan memiliki tingkat infrastruktur yang relatif merata, dari Indonesia Timur sampai Indonesia Barat … Ke depan kita akan membuat lebih merata exposure kami di Indonesia Tengah maupun Timur,” janji sang dirut.

Reynaldi juga mengklaim pembangunan infrastruktur tetap menjadi fokus Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Bahkan, menurutnya urusan ini memenuhi 6 dari 8 poin impian Prabowo tersebut.

Meski fokus SMI ke depan menggenjot pembiayaan bagi pemda, Reynaldi menekankan tak bakal meninggalkan infrastruktur yang digarap badan usaha. Ia menegaskan PT SMI tetap berperan untuk terus membangun infrastruktur di Indonesia.

“Apakah itu melalui (pendanaan proyek) renewables (energy) ataupun yang lainnya, di situ peran kita (mendanai pembangunan infrastruktur),” tegasnya.

“Kalau pemda biasanya lebih ke kebutuhan dasar, yaitu pasar, rumah sakit, sekolah, jalan, penerangan jalan umum. Bahwa nantinya sekolah (yang dibangun pemda) ditenagai pakai solar cell dan segala macam, itu dimungkinkan saja,” tutup Reynaldi.

(skt/pta)