Jakarta, CNN Indonesia —
Kelompok milisi berhasil menumbangkan pemerintahan Presiden Suriah Bashar Al Assad usai menguasai Istana Kemerdekaan di Damaskus pada akhir pekan lalu.
Ketua milisi Hayat Tahrir Al Sham (HTS) Abu Mohammad Al Julani mendeklarasikan kemenangan itu pada Minggu (8/12).
“Hati saya menginginkan momen ini. Tak ada satupun rumah tangga di Suriah yang tak tersentuh perang,” kata Al Julani, dikutip CNN.
Rezim Assad yang ambruk membuat warga Suriah bersuka cita. Namun, beberapa juga khawatir dengan transisi pemerintahan yang berpotensi tak berjalan damai.
Lalu, apa yang terjadi setelah rezim Assad jatuh?
CNN melaporkan perubahan kekuasaan di Suriah masih penuh ketidakpastian. Hingga kini, tak jelas seperti apa sistem pemerintahan baru di Suriah atau bagaimana sistem akan berjalan.
Julani sempat berusaha meyakinkan warga Kristen dan Kurdi Suriah soal pemerintahan di bawah dia. Namun, HTS memiliki rekam jejak perlakuan kasar ke musuh atau lawan politiknya.
HTS juga mengklaim mereka lebih moderat dan tak lagi berafiliasi dengan kelompok ekstremis Al Qaeda sejak lama.
Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono juga tak bisa memprediksi apa yang terjadi di Suriah usai Assad tumbang.
Menurut dia, insiden itu menunjukkan bahwa rakyat Suriah ingin kekuasaan yang demokratis.
“Yang tak dipimpin rezim otoritarian,” ungkap SBY saat wawancara dengan CNN Indonesia pada Senin.
Jika dibiarkan terlalu lama, kekosongan kekuasaan bisa berakibat buruk.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan ISIS bisa “memanfaatkan” momen tersebut.
Sebagai upaya pengalihan kekuasaan, Julani sempat bertemu Perdana Menteri Suriah yang akan lengser Mohammad Ghazi Al Jalali di Damaskus.
Perdana Menteri pemerintahan Keselamatan HTS, yang mengelola Idlib, Mohammed Al Bashir juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan itu terekam dalam video yang dirilis HTS pada Senin (9/12). Rapat ini berlangsung usai Al Jalali berjanji akan bekerja sama dengan para milisi
“Dan mendukung transisi fungsi pemerintahan yang lancar dan sistematis serta menjaga fasilitas,” kata dia dalam rekaman yang beredar.
Saat ini Suriah telah menunjuk Mohammed Al Bashir sebagai perdana menteri sementara.
(isa/bac)