FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ustaz Adi Hidayat (UAH) menegaskan bahwa kabar dirinya ditunjuk sebagai Staf Khusus (Stafsus) Presiden menggantikan Gus Miftah adalah tidak benar.
Pernyataan ini ia sampaikan menyusul beredarnya isu tersebut di media sosial dan grup WhatsApp yang sempat menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat.
“Beberapa mengucapkan selamat dan doa terkait dengan isu ditetapkannya, diresmikannya, diangkatnya sebagai stafsus Presiden,” ujar UAH dikutip pada Rabu (11/12/2024).
UAH menegaskan bahwa kabar tersebut hanyalah isu belaka dan tidak memiliki dasar kebenaran.
“Saya ingin menyampaikan bahwa isu yang dimaksud tidak benar adanya,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Presiden yang memiliki hak prerogatif penuh dalam menentukan staf khusus.
“Saya berkeyakinan bahwa banyak orang-orang yang lebih baik, pantas, berwawasan, dengan posisi dimaksud dan tentu bapak Presiden dengan kepemilikan hak prerogatif penuh akan lebih dapat menentukan,” UAH menuturkan.
Kata tokoh Muhammadiyah ini, dengan adanya klarifikasi terkait, maka narasi atau informasi yang beredar bisa diluruskan.
“Kita tetap bersemangat mendoakan persatuan dan kebaikan-kebaikan yang mungkin kita bisa kerjakan secara kolektif,” imbuhnya.
Ia kemudian menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah mendampingi masyarakat dan umat, sembari mendukung setiap program pemerintah yang membawa kesejahteraan dan keadilan sosial.
“Siapapun yang memerintah akan terasa lebih nyaman, baik, untuk mendukung setiap program-program positif yang mensejahterakan, berkeadilan sosial, dan bermanfaat untuk kita,” tandasnya.