Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

13 Update Perang Arab, Israel Menggila di Suriah-Kapal Perang AS Dibom

13 Update Perang Arab, Israel Menggila di Suriah-Kapal Perang AS Dibom

Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Jazirah Arab masih terus terjadi. Israel yang masih terlibat peperangan di Gaza, Palestina, dan ketegangan dengan Hizbullah, di Lebanon, kini melancarkan serangan ke Suriah.

Negara yang baru jatuh dari rezim Bashar Al-Assad tersebut dilaporkan digempur habis-habisan dalam 48 jam terakhir. Bahkan ada 480 serangan yang dilakukan negara zionis.

Bukan itu saja, di Laut Merah, pasukan Houthi dari Yaman juga menyerang kapal perang AS. Ini merupakan bagian dari protes lama kelompok itu atas serangan Israel ke Gaza yang tak berakhir sejak Oktober 2023 hingga kini, yang telah memakan korban 40.000 lebih warga.

Lalu apa saja update lengkapnya? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Rabu (11/12/2024).

1.Israel Bombardir 480 Serangan ke Suriah

Israel melancarkan sekitar 480 serangan selama 48 jam terakhir terhadap target militer strategis di Suriah. Pengumuman diberikan tentara IDF, Selasa waktu setempat.

“Dalam 48 jam terakhir, IDF (tentara) menyerang sebagian besar persediaan senjata strategis di Suriah, mencegahnya jatuh ke tangan elemen teroris,” kata militer dikutip AFP.

“Target tersebut termasuk 15 kapal angkatan laut, baterai antipesawat, dan lokasi produksi senjata di beberapa kota,” tambahnya.

2.PM Suriah Transisi Ditunjuk

Perdana menteri transisi baru Suriah ditunjuk pada Selasa waktu setempat. Kelompok pemberontak yang berhasil menggulingkan Assad menunjuk Mohammad al-Bashir sebagai kepala pemerintahan sementara untuk menjalankan negara itu hingga 1 Maret.

“Kini saatnya bagi rakyat ini untuk menikmati stabilitas dan ketenangan,” kata Bashir kepada televisi Qatar Al Jazeera dalam wawancara pertamanya sejak diangkat.

Minggu, Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi-faksi pemberontak sekutu menduduki Damaskus setelah serangan 14 hari yang melumpuhkan pasukan Assad di sejumlah kota besar, seperti Aleppo, Hama, dan Homs. Assad sendiri melarikan diri dan mendapat suaka dari Moskow, Rusia.

Pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani, telah mengumumkan pembicaraan tentang pengalihan kekuasaan dan bersumpah untuk mengejar mantan pejabat senior yang bertanggung jawab atas penyiksaan dan kejahatan perang. Ini merujuk perang saudara sejak 2011, di mana rezim Assad yang otoriter melakukan pembantaian terhadap suara-suara oposisi, menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat belalasan juta orang mengungsi baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Jolani sendiri Selasa berusaha meredakan kekhawatiran tentang bagaimana Suriah akan diperintah. Ia mengatakan ke laman Inggris Sky News bahwa Suriah “kelelahan” oleh perang dan tidak akan kembali ke perang.

3.AS Dukung Israel Invasi Suriah?

AS telah membela serangan militer Israel ke Suriah. Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller menekankan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk membela diri.

Hal ini terkait mobilitas pasukan Israel ke sisi Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Dalam jumpa pers Miller mengklaim bahwa gerakan IDF dilakukan untuk mencegah militan yang berbasis di Suriah mengambil alih wilayah perbatasan dan melancarkan serangan ke Israel di masa mendatang.

Pasukan Israel bergerak ke zona penyangga demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki pada hari Minggu. Ini setelah pasukan pemberontak Suriah merebut Damaskus dan memaksa mantan Presiden Bashar Assad meninggalkan negara itu.

Pada hari Senin, pasukan Israel bergerak melewati zona penyangga dan memasuki wilayah Suriah, dengan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk menciptakan “wilayah keamanan” baru di sana yang akan bebas dari “senjata strategis berat dan infrastruktur teroris”. Menurut Miller, dengan meninggalkan posisinya di wilayah sekitar zona penyangga, Tentara Suriah “berpotensi menciptakan kekosongan” yang dapat diisi oleh organisasi teroris.

PBB mengecam Israel atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan itu melanggar perjanjian pelepasan dan menekankan bahwa “tidak boleh ada pasukan atau aktivitas militer di wilayah pemisahan”. Sejumlah negara Timur Tengah juga mengecam langkah Israel melewati Dataran Tinggi Golan, menuduhnya mengatur perampasan tanah secara ilegal.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam tindakan tersebut sebagai “serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan persatuan Suriah” dan “pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional”. Pernyataan serupa disampaikan oleh Mesir, Arab Saudi, dan Yordania.

4.Warning Uni Eropa

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Kaja Kallas memperingatkan tentang risiko kekerasan sektarian dan kebangkitan ekstremis di Suriah. Ia bahkan mendesak kekuatan internasional untuk membantu transisi damai setelah jatuhnya Assad.

“Kita harus menghindari terulangnya skenario mengerikan di Irak, Libya, dan Afghanistan,” kata Kallas dalam sidang anggota parlemen UE, dikutip AFP.

“Merupakan peran kami sebagai mitra internasional untuk mendampingi rakyat Suriah dalam menyatukan kembali masyarakat yang hancur,” tambahnya.

Kallas mengatakan ada pertanyaan mengenai apakah kelompok Islamis HTS, yang mempelopori penggulingan presiden Suriah Bashar al-Assad dan pernah berakar di Al-Qaeda, “telah berubah”. Diplomat tertinggi Uni Eropa itu mengatakan penggulingan Assad merupakan “pukulan telak” bagi sekutu-sekutunya, Rusia dan Iran.

“Mereka melemah, teralihkan, dan kewalahan di wilayah-wilayah lain di Timur Tengah dan Ukraina,” katanya.

Kallas mengatakan Suriah membutuhkan “proses pembangunan kembali yang inklusif” yang melibatkan kaum minoritas serta perempuan dan anak perempuan.

UE, tambahnya, akan memantau kondisi kemanusiaan untuk melihat apakah lebih banyak bantuan diperlukan dan akan membantu upaya untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Assad atas kejahatannya.

5.Erdogan Buka Suara soal Suriah

Presiden Recep Tayyip Erdogan buka suara soal Suriah. Ia mengatakan negeri itu tidak boleh dibagi lagi.

Turki pun akan bertindak terhadap siapa pun yang berusaha membahayakan wilayahnya. Perlu diketahui kedua negara merupakan tetangga dekat yang berbagi perbatasan.

“Mulai sekarang, kita tidak dapat membiarkan Suriah terbagi lagi,” katanya merujuk kekhawatiran muncul periode ketidakpastian di Suriah setelah penggulingan Assad.

“Setiap serangan terhadap kebebasan rakyat Suriah, stabilitas pemerintahan baru, dan integritas tanahnya akan membuat kita menentangnya,” tambahnya.

Turki telah lama berupaya mencegah separatis Kurdi memperluas pengaruh mereka di Suriah, tempat mereka mendominasi wilayah timur laut yang luas sejak 2012. Ankara melihat pasukan Kurdi, terutama kelompok militan YPG, sebagai perpanjangan dari organisasi PKK yang dilarang, yang telah melakukan pemberontakan berdarah terhadap negara Turki sejak 1980-an.

Pada hari Minggu, diplomat utama Turki, Hakan Fidan, memperingatkan para pejuang Kurdi untuk tidak mencoba memperluas pengaruh mereka di Suriah. Selama 10 hari terakhir, pasukan yang didukung Turki di Suriah utara telah melakukan serangan di utara, merebut beberapa wilayah yang dikuasai Kurdi.

Turki juga mengecam Israel karena memperluas wilayahnya ke Suriah setelah pasukannya memasuki zona penyangga yang dipatroli PBB di Dataran Tinggi Golan setelah penggulingan Assad. Turki menegaskan kembali dukungannya terhadap “integritas teritorial” Suriah.

6.PBB: HTS Beri Pesan Baik ke Warga Suriah

PBB memberi respons sendiri terhadap kelompok bersenjata yang memaksa presiden Suriah Assad melarikan diri, HTS. Meski HTS terkait dengan Front Al-Nusra, yang sempat menjadi bagian dari Al-Qaeda dan sembilan tahun lalu dimasukkan dalam daftar organisasi teroris, Dewan Keamanan PBB mengatakan “ada pesan baik” yang dikirim badan itu ke Suriah.

“Realitas sejauh ini adalah bahwa HTS dan juga kelompok bersenjata lainnya telah mengirimkan pesan yang baik kepada rakyat Suriah,” kata utusan khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen mengatakan kepada wartawan di Jenewa.

“Mereka telah mengirimkan pesan persatuan, inklusivitas,” tambahnya seraya menambahkan bahwa di Aleppo dan Hama pihaknya melihat hal-hal “meyakinkan di lapangan”.

“Namun yang tidak perlu kita lihat tentu saja adalah pernyataan yang baik dan apa yang kita lihat di lapangan pada awalnya, bahwa ini tidak ditindaklanjuti dalam praktik pada hari-hari dan minggu-minggu mendatang,” tambahnya lagi.

7.Nasib Iran-Rusia yang Bela Assad

Kejatuhan Assad membuat sejumlah negara meyoroti Iran dan Rusia. Keduanya merupakan sekutu Assad kala ia memimpin.

Beberapa jam setelah Assad jatuh pada hari Minggu pagi, Iran mengatakan pihaknya memperkirakan hubungan dengan Damaskus akan terus berlanjut berdasarkan ‘pendekatan yang berwawasan jauh dan bijaksana’ kedua negara. Teheran juga menyerukan pembentukan pemerintahan inklusif yang mewakili semua elemen masyarakat Suriah.

Di sisi lain, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengonfirmasi pada hari Senin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi telah memberikan suaka kepada Assad. Ia menolak berkomentar mengenai keberadaan Assad secara spesifik dan mengatakan Putin tidak berencana untuk menemuinya.

Meski begitu, kantor berita Rusia Interfax, mengutip seorang anggota parlemen, mengatakan Moskow akan menanggapi dengan keras setiap serangan terhadap pangkalan militernya di Suriah. Diketahui, pangkalan Angkatan Laut Timur Tengah terbesar Rusia berada di Tartus di pantai Mediterania Suriah.

Bersambung ke halaman 2>>

8.Kedutaan AS Minta Warganya Segera Tinggalkan Suriah

Kedutaan AS meminta semua warganya meninggalkan Suriah. Negeri itu memperingatkan situasi keamanan yang “tidak menentu dan tidak dapat diprediksi” di seluruh negeri.

“Pemerintah AS tidak dapat menyediakan layanan konsuler rutin atau darurat apa pun kepada warga AS di Suriah,” bunyi postingan X tersebut dikutip Al-Jazeera.

Pilihan utama yang diberikan kepada warga negara adalah pergi melalui perbatasan Turki. Namun kedutaan besar AS di Turki harus memfasilitasi pemindahan ini.

“Jika Anda berada di Suriah, bersiaplah untuk berlindung di tempat jika situasinya memburuk,” kata postingan tersebut lagi.

9.Hizbullah Respons Suriah

Kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon pada hari Selasa menyatakan harapan bahwa penguasa baru Suriah akan menolak “pendudukan Israel” atas tanah mereka. Hizbullah sendiri telah bertempur dalam perang Suriah untuk mendukung Assad, yang telah memainkan peran kunci dalam membantu Iran, pemasok senjata kepada kelompok Lebanon tersebut.

“Kami berharap melihat Suriah menjadi stabil … dan mengambil sikap tegas terhadap pendudukan Israel, sambil mencegah campur tangan asing dalam urusannya,” kata kelompok yang didukung Iran itu dalam sebuah pernyataan.

10.Update Terbaru Gaza

Kekerasan di Gaza masih terjadi. Dalam update AFP Rabu, jumlah korban tewas di Gaza, Palestina, akibat serangan Israel terus bertambah.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan setidaknya 44.786 orang tewas selama lebih dari 14 bulan terakhir sejak Israel menyerang Gaza. Jumlah tersebut mencakup sedikitnya 28 orang tewas dalam 24 jam terakhir.

11.Netanyahu Tak Akan Hetikan Perang Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan menghentikan perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sekarang. Penegasan ini disampaikan setelah upaya terbaru untuk mewujudkan gencatan senjata sedang dilakukan.

“Jika kita menghentikan perang sekarang, Hamas akan kembali, memulihkan diri, membangun kembali kelompok mereka dan menyerang kita lagi — dan itulah yang tidak inginkan terjadi kembali,” tegas Netanyahu dalam konferensi pers di Yerusalem, seperti dilansir AFP.

Ditegaskan oleh Netanyahu bahwa dirinya telah menetapkan tujuan “pembinasaan Hamas, pemusnahan kemampuan militer dan administratifnya” untuk mencegah serangan di masa depan. Dia menyebut tujuan tersebut belum tercapai.

12.Gedung Putih: Pasukan AS Tetap di Suriah

Pasukan AS akan tetap berada di Suriah setelah jatuhnya Assad. Seorang pejabat Gedung Putih menegaskannya merujuk langkah itu sebagai bagian dari misi kontraterorisme yang difokuskan pada penghancuran pejuang ISIL (ISIS).

“Pasukan itu berada di sana untuk alasan yang sangat spesifik dan penting, bukan sebagai semacam alat tawar-menawar,” kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Jon Finer dalam sebuah wawancara di konferensi Reuters NEXT di New York.

“Pasukan AS telah berada di sana selama lebih dari satu dekade untuk memerangi ISIS … kami masih berkomitmen pada misi itu,” tambahnya.

13.Kapal Perang AS Didrone

Jakarta, CNBC Indonesia – Laut Merah masih membara. Terbaru, Rabu (11/12/2024), AFP melaporkan serangan dilakukan kelompok Houthi Yaman ke dua kapal perang Amerika Serikan (AS) jenis perusak, yang tengah mengawal tiga kapal dagang melalui wilayah tersebut.

Perlu diketahui, Houthi terus menyerang kapal-kapal di wilayah tersebut sejak November 2023. Pemberontak Yaman itu beralasan, ini bagian dari dampak perang Israel yang menghancurkan Gaza sejak Oktober tahun lalu hingga kini, dengan 40.000 lebih korban tewas.

Houthi mengatakan akan menyerang kapal-kapal yang memiliki kepentingan dengan Israel. AS sendiri merupakan sekutu Tel Aviv.

Dalam pernyataannya Houthi mengaku menargetkan lima kapal. “Bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza,” tegasnya dalam pernyataan resmi.

Meski begitu, AS menegaskan kapal perangnya telah menangkis serangan tersebut. Dikatakan bahwa kapal perusak telah mengalahkan beberapa sistem udara tak berawak (OWA UAS/drone) dan satu rudal jelajah antikapal (ASCM) Houthi.

“Memastikan keselamatan kapal dan personelnya, serta kapal sipil dan awaknya,” kata Komando Pusat AS (CENTCOM) di media sosial.

“Serangan sembrono tersebut tidak mengakibatkan cedera dan tidak ada kerusakan pada kapal mana pun,” tambah CENTCOM, yang mencatat bahwa kapal perang yang sama telah menangkis serangan Huthi lainnya dalam dua minggu terakhir.

AS dan sejumlah sekutunya telah mengerahkan kapal-kapal militer untuk membantu melindungi pengiriman logistik dari serangan-serangan Huthi. Pasukan Washington juga telah melakukan serangan-serangan udara yang sering terhadap Huthi dalam upaya untuk melemahkan kemampuan mereka dalam menargetkan pengiriman.

Pages