Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Korban Pelecehan di Ruang Publik Meningkat, KAI Terapkan Gerbong Khusus di LRT Jabodebek

Korban Pelecehan di Ruang Publik Meningkat, KAI Terapkan Gerbong Khusus di LRT Jabodebek

Jakarta: Kekerasan terhadap wanita di ruang publik yang terus meningkat memicu langkah tegas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Berdasarkan data SIMFONI KemenPPA mencatat 21.593 kasus kekerasan terhadap wanita sepanjang Januari-November 2024, di mana 10,4 persen terjadi di fasilitas umum, KAI memutuskan untuk menguji coba gerbong khusus wanita di LRT Jabodebek mulai 16 Desember 2024.

“Keamanan dan kenyamanan pengguna selalu menjadi prioritas utama bagi KAI. Gerbong khusus wanita ini adalah langkah konkret untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman, serta mengurangi potensi pelecehan seksual di ruang publik,” kata Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, Senin 9 Desember 2024.

Baca juga: Cetak Rekor! Pengguna LRT Jabodebek Tembus 2 Juta Selama November

Uji Coba di Jam Sibuk
Gerbong khusus wanita ini akan dioperasikan pada jam sibuk, yakni pukul 06.00-09.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB di hari kerja. Selama masa uji coba, gerbong ini akan ditempatkan di bagian paling belakang setiap rangkaian kereta pada seluruh rute LRT Jabodebek, termasuk relasi Dukuh Atas BNI-Harjamukti (PP) dan Dukuh Atas BNI-Jatimulya (PP).

Mahendro menambahkan bahwa setiap stasiun akan dilengkapi tanda visual di peron dan pengumuman berkala untuk memastikan penumpang memahami keberadaan gerbong khusus ini.

“Kami percaya bahwa kebijakan ini akan berdampak positif, terutama bagi pengguna wanita, serta semakin memperkuat peran LRT Jabodebek sebagai moda transportasi yang aman dan peduli akan keselamatan penggunanya,” tuturnya.

Sebelumnya, KAI sempat menerapkan kebijakan serupa pada peresmian LRT Jabodebek pada Agustus 2023. Namun, tingginya antusiasme masyarakat terhadap teknologi kereta tanpa pengemudi membuat kebijakan ini dihentikan sementara.

“Kami berharap kebijakan ini dapat mendukung wanita untuk menggunakan LRT Jabodebek dengan lebih nyaman dan percaya diri,” lanjut Mahendro.

Jakarta: Kekerasan terhadap wanita di ruang publik yang terus meningkat memicu langkah tegas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Berdasarkan data SIMFONI KemenPPA mencatat 21.593 kasus kekerasan terhadap wanita sepanjang Januari-November 2024, di mana 10,4 persen terjadi di fasilitas umum, KAI memutuskan untuk menguji coba gerbong khusus wanita di LRT Jabodebek mulai 16 Desember 2024.
 
“Keamanan dan kenyamanan pengguna selalu menjadi prioritas utama bagi KAI. Gerbong khusus wanita ini adalah langkah konkret untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman, serta mengurangi potensi pelecehan seksual di ruang publik,” kata Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, Senin 9 Desember 2024.
 
Baca juga: Cetak Rekor! Pengguna LRT Jabodebek Tembus 2 Juta Selama November

Uji Coba di Jam Sibuk

Gerbong khusus wanita ini akan dioperasikan pada jam sibuk, yakni pukul 06.00-09.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB di hari kerja. Selama masa uji coba, gerbong ini akan ditempatkan di bagian paling belakang setiap rangkaian kereta pada seluruh rute LRT Jabodebek, termasuk relasi Dukuh Atas BNI-Harjamukti (PP) dan Dukuh Atas BNI-Jatimulya (PP).
Mahendro menambahkan bahwa setiap stasiun akan dilengkapi tanda visual di peron dan pengumuman berkala untuk memastikan penumpang memahami keberadaan gerbong khusus ini.
 
“Kami percaya bahwa kebijakan ini akan berdampak positif, terutama bagi pengguna wanita, serta semakin memperkuat peran LRT Jabodebek sebagai moda transportasi yang aman dan peduli akan keselamatan penggunanya,” tuturnya.
 
Sebelumnya, KAI sempat menerapkan kebijakan serupa pada peresmian LRT Jabodebek pada Agustus 2023. Namun, tingginya antusiasme masyarakat terhadap teknologi kereta tanpa pengemudi membuat kebijakan ini dihentikan sementara.
 
“Kami berharap kebijakan ini dapat mendukung wanita untuk menggunakan LRT Jabodebek dengan lebih nyaman dan percaya diri,” lanjut Mahendro.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(DHI)