Jakarta –
Mantan bos PlayStation Studios Shawn Layden menyebut spesifikasi konsol tak akan punya perkembangan besar ke depannya.
Layden membandingkan peningkatan spesifikasi dan performa dari setiap generasi PlayStation. Menurutnya, peningkatan paling dramatis terjadi dari PS1 ke PS2. Ia menceritakan pengalamannya saat pertama melihat demo Gran Turismo di PS2.
Saat itu, ia mengaku sempat tak percaya saat melihat grafis Gran Turismo di konsol terlaris sepanjang masa itu. Kemudian perubahan besar juga terjadi dari PS2 ke PS3, yang memperkenalkan standar HD dan 60 fps di banyak game.
Peningkatan itu mulai menurun saat pergantian PS3 ke PS4. Menurutnya peningkatan dari PS3 ke PS4 paling terasa hanya pada sistem jaringan internet yang lebih baik, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Senin (9/12/2024).
Sementara dari PS4 ke PS5, menurut Layden sudah sangat sulit melihat perbedaan performa dari kedua konsol tersebut.
“Kita sudah melihat ini sudah maksimal,” ujar Layden.
Menurutnya peningkatan besar seperti dari PS1 ke PS2 mungkin tak akan terjadi dalam beberapa dekade ke depan. Itu karena ia bingung peningkatan grafis seperti apa yang bisa ditawarkan lagi.
“Seperti apa peningkatan itu terlihat? Apakah akan terlihat aktor manusia asli yang bisa dikontrol oleh kita. Itu mungkin terjadi suatu saat nanti. Namun saya pikir tak akan terjadi selama saya masih hidup,” tambahnya.
Menurutnya saat ini kurva inovasi hardware sudah sampai di puncak. Ia menyebut Xbox dan PlayStation pada dasarnya menggunakan chipset AMD yang sama, perbedaannya ada pada OS dan ‘bumbu rahasia’. Namun pada dasarnya kedua konsol itu sama.
“Saya pikir kita sudah hampir mencapai spesifikasi final dari sebuah konsol yang mungkin terjadi,” kata Layden.
Dengan sisi hardware yang bisa dibilang sudah mentok, kompetisi yang masih mungkin terjadi adalah pada bagian konten yang ditawarkan.
“Saya pikir kita sudah mencapai tahap di mana konsol menjadi tak relevan lagi nantinya. Kalau pun ini tak terjadi pada (konsol) generasi selanjutnya, pasti akan terjadi di beberapa generasi setelahnya,” jelasnya.
(asj/fay)