Jakarta: Dua dekade telah berlalu sejak bencana tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Gelombang dahsyat yang dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,1 SR itu meninggalkan jejak luka mendalam di hati masyarakat.
Namun, di balik tragedi yang menewaskan ratusan ribu orang, muncul cerita-cerita haru yang terus dikenang, salah satunya adalah kisah Martunis, anak angkat pesepakbola dunia yakni Cristiano Ronaldo.
Kisah Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo
Martunis adalah seorang anak laki-laki asal Aceh yang menjadi simbol harapan dan keajaiban setelah bertahan hidup selama 21 hari di tengah reruntuhan dan rawa-rawa. Saat ditemukan oleh tim penyelamat, tubuhnya lemah, namun semangatnya tetap menyala.
Yang membuat kisahnya semakin unik adalah saat kejadian, Martunis mengenakan jersey tim nasional Portugal bernomor punggung 10.
Keberadaan jersey itu menarik perhatian dunia, termasuk bintang sepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo. Ronaldo, yang saat itu berada di puncak kariernya langsung tersentuh oleh keteguhan hati Martunis. Ia kemudian mengundang Martunis ke Portugal dan bahkan mengangkatnya sebagai anak angkat.
Martunis kemudian diberi kesempatan untuk belajar di akademi sepak bola Sporting Lisbon, tempat Ronaldo memulai kariernya. Meski akhirnya Martunis memilih kembali ke Aceh, hubungan antara keduanya tetap erat.
Kisah Martunis menggambarkan bagaimana tragedi bisa membawa hubungan lintas budaya yang luar biasa. Ia tidak hanya menjadi simbol harapan bagi rakyat Aceh tetapi juga memperlihatkan kepada dunia bagaimana cinta dan empati bisa menyatukan dua dunia yang berbeda.
Kini, setelah 20 tahun, Martunis tetap aktif berbagi kisah hidupnya, memberikan motivasi kepada banyak orang, khususnya para korban bencana. Ia percaya bahwa di balik setiap cobaan selalu ada pelajaran berharga. (Angel Rinella)
Jakarta: Dua dekade telah berlalu sejak bencana tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Gelombang dahsyat yang dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,1 SR itu meninggalkan jejak luka mendalam di hati masyarakat.
Namun, di balik tragedi yang menewaskan ratusan ribu orang, muncul cerita-cerita haru yang terus dikenang, salah satunya adalah kisah Martunis, anak angkat pesepakbola dunia yakni Cristiano Ronaldo.
Kisah Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo
Martunis adalah seorang anak laki-laki asal Aceh yang menjadi simbol harapan dan keajaiban setelah bertahan hidup selama 21 hari di tengah reruntuhan dan rawa-rawa. Saat ditemukan oleh tim penyelamat, tubuhnya lemah, namun semangatnya tetap menyala.
Yang membuat kisahnya semakin unik adalah saat kejadian, Martunis mengenakan jersey tim nasional Portugal bernomor punggung 10.
Keberadaan jersey itu menarik perhatian dunia, termasuk bintang sepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo. Ronaldo, yang saat itu berada di puncak kariernya langsung tersentuh oleh keteguhan hati Martunis. Ia kemudian mengundang Martunis ke Portugal dan bahkan mengangkatnya sebagai anak angkat.
Martunis kemudian diberi kesempatan untuk belajar di akademi sepak bola Sporting Lisbon, tempat Ronaldo memulai kariernya. Meski akhirnya Martunis memilih kembali ke Aceh, hubungan antara keduanya tetap erat.
Kisah Martunis menggambarkan bagaimana tragedi bisa membawa hubungan lintas budaya yang luar biasa. Ia tidak hanya menjadi simbol harapan bagi rakyat Aceh tetapi juga memperlihatkan kepada dunia bagaimana cinta dan empati bisa menyatukan dua dunia yang berbeda.
Kini, setelah 20 tahun, Martunis tetap aktif berbagi kisah hidupnya, memberikan motivasi kepada banyak orang, khususnya para korban bencana. Ia percaya bahwa di balik setiap cobaan selalu ada pelajaran berharga. (Angel Rinella)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(WAN)