Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

3 Proyek KEK Masih Minim Investasi

3 Proyek KEK Masih Minim Investasi

Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian melaporkan perkembangan sejumlah proyek kawasan ekonomi khusus (KEK) kepada Presiden Prabowo Subianto. Beberapa proyek KEK disebut masih terkendala karena minim investasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sudah membangun sekitar 22 KEK dan sembilan dalam proses pembangunan.

“Saya sudah laporkan kepada Presiden Prabowo mengenai perkembangan KEK. Presiden juga sangat ingin melihat perkembangan masing-masing KEK dan menanyakan secara detail bagaimana perkembangannya, serta apa saja tantangannya,” ungkap Airlangga pada acara Indonesia SEZ Business Forum 2024 di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Airlangga mengungkapkan, ada beberapa proyek KEK yang masih minim investasi, di antaranya KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, KEK Morotai di Maluku Utara dan KEK Arun Lhokseumawe di Aceh.

“Saya sudah laporkan bahwa ada beberapa proyek KEK yang punya tantangan, seperti Tanjung Kelayang, KEK Morotai, dan juga KEK di Aceh, karena realisasi investasinya masih sangat minim dan terbatas,” kata Airlangga.

Oleh karena itu, Airlangga menilai, forum pertemuan bisnis antara pengelola KEK dari masing-masing daerah dengan investor penting untuk merealisasikan target investasi yang sudah diberikan pemerintah untuk KEK. Hal ini bisa juga menjadi salah satu langkah untuk mengatasi proyek KEK yang minim investasi.

“Jadi sekarang saatnya KEK memasarkan dirinya dan bagaimana memanfaatkan peluang investasi, serta mengembangkan masing-masing KEK,” ujarnya.

Airlangga menambahkan, berdasarkan arahan Presiden Prabowo, salah satu langkah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% adalah melalui KEK. Di sejumlah negara, seperti Tiongkok, Vietnam, Thailand dan negara Asia lainnya, KEK menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

“Jadi menurut saya sudah saatnya KEK di Indonesia memaksimalkan peluangnya. Kita tidak punya banyak waktu. Targetnya tiga sampai empat tahun. Karena itu, kita harus mengambil manfaat geoekonomi dan geostrategisnya,” tegas Airlangga dalam menanggapi proyek KEK yang minim investasi.