Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Menkop pastikan penguatan koperasi susu dengan tujuh strategi

Menkop pastikan penguatan koperasi susu dengan tujuh strategi

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Menkop pastikan penguatan koperasi susu dengan tujuh strategi
Dalam Negeri   
Editor: Sigit Kurniawan   
Senin, 09 Desember 2024 – 21:11 WIB

Elshinta.com – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memastikan peran dari koperasi peternak susu sapi perah dalam peningkatan industri susu domestik melalui tujuh strategi.

Menkop Budi dalam rapat bersama dengan Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin menjelaskan, strategi tersebut antara lain yakni meningkatkan kualitas dan standardisasi produk susu lokal, menggiatkan promosi dan edukasi, serta penguatan kemitraan antara peternak dan industri dengan pemerintah.

Selanjutnya, peningkatan daya saing produk lokal melalui pengembangan branding, peningkatan diversifikasi produk olahan susu, peningkatan akses distribusi, serta dukungan kebijakan pemerintah.

“Kementerian Koperasi berkomitmen terus mengupayakan peningkatan industri susu dalam negeri melalui berbagai langkah-langkah strategis,” katanya.

Ia menyatakan dalam penerapan langkah strategis tersebut, pihaknya turut melakukan pemantauan terhadap proses bisnis koperasi susu, dari mulai pengumpulan susu hingga proses distribusi ke konsumen.

“Hasil pemantauan tersebut akan menjadi baseline informasi untuk merumuskan kebijakan atau fasilitas yang diperlukan oleh koperasi susu. Karena melalui langkah tersebut kami harapkan dapat meningkatkan produksi susu nasional sekaligus makin mensejahterakan peternak sapi,” ujarnya.

Dalam rapat dengan Komite IV DPD RI, ia menyatakan langkah itu diambil pihaknya mengingat produksi susu dan populasi sapi perah di Indonesia terus menurun. Sehingga produk yang dihasilkan tidak sebanding dengan permintaan pasar domestik.

Ia mengatakan pada tahun 2023 produksi susu segar dalam negeri (SSDN) hanya mampu memenuhi 22 persen kebutuhan domestik yang pada periode tersebut konsumsi masyarakat mencapai 4,5 juta ton.

“SSDN saat ini hanya mampu menunjukkan sekitar 22 persen dari kebutuhan nasional. Di mana produksi susu masih terkonsentrasi di Pulau Jawa khususnya di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di mana Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang memproduksi susu terbanyak, Sedangkan 78 persen sisanya harus dipenuhi melalui impor,” katanya.

Sumber : Antara