JABAR EKSPRES – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa sektor jasa keuangan berperan penting untuk mendukung program pemerintah melalui perluasan akses pembiayaan ke usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di Jakarta, Minggu (8/12) mengatakan kontribusi sektor jasa keuangan kami harap tidak terbatas pada pencapaian angka pertumbuhan yang baik, namun juga dibutuhkan langkah konkret industry industry jasa keuangan untuk mendukung program pemerintah.
Kontribusi sektor jasa keuangan tersebut di antaranya inisiatif perluasan akses pembiayaan bagi UMKM sebagai ekosistem pendukung (supporting ecosystem) Makan Bergizi Gratis (MBG), akselerasi green finance dan dukungan pembangunan skema/instrument keuangan yang dibutuhkan untuk mendukung hilirisasi dan mendukung 3 juta rumah tiap tahun.
BACA JUGA: Tips Jitu Menjual Uang Koin Kuno agar Laku Mahal dan Diminati Kolektor
Pernyataan tersebut, Mahendra sampaikan di acara Dialog Akhir Tahun 2024 Dewan Komisioner OJK dengan Industri Jasa Keuangan (IJK) yang digelar pada 2-3 Desember 2024 di Jakarta.
Di acara tersebut, industry juga memberikan masukan agar ekosistem properti turut diperhatikan secara komprehensif, termasuk produsen semen, baja dan bahan kontruksi lainnya dalam mendukung program 3 juta rumah.
Mahendra menjelaskan pendalaman pasar dan likuiditas mata uang asing sangat penting untuk menangkap peluang hirilisasi serta memfasilitasi investasi perusahaan multinasional ke Indonesia.
BACA JUGA: Kapan iPhone 16 Masuk ke Indonesia? Catat Jadwalnya
Diketahui, Dialog Akhir Tahun OJK dengan Industri Jasa Keuangan merupakan kegiatan yang dilakukan setiap tahun sebagai forum komunikasi langsung dengan Dewan Komisioner OJK dengan pimpinan industry jasa keuangan.
Acara tersebut selalu digelar secara rutin sejak Desember 2022 dan telah berlangsung sebanyak 3 kali.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan pertemuan tersebut merupakan tindak lajut serangkaian Focu Grup Discussion sectoral selama bulan Oktober 2024 yang menjadi sarana mendengar masukan teknis dari pelaku industry jasa keuangan.
BACA JUGA: Viral Perjuangan Seorang Peserta Seleksi PPPK 2024, Kontraksi Tak Halangi Semangatnya!
‘’Kami menangkap harapan industry agar OJK melanjutkan diskusi dengan action penyempurnaan kebijakan ke depan,’’ tuturnya.