KSAL juga menegaskan pentingnya menjaga nama baik TNI, bangsa, dan negara dengan menghindari segala bentuk pelanggaran hukum
Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 120 prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P UNIFIL siap diberangkatkan ke Lebanon pada pekan ke-3 Desember 2024.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan Komandan Satgas (Dansatgas) MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah memaparkan langsung persiapan keberangkatan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dan jajaran pejabat utama Markas Besar TNI AL di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Senin.
Dalam rapat itu, Letkol Anugerah, yang juga Komandan KRI Sultan Iskandar Muda-367, melaporkan kesiapan personel, logistik, senjata, dan memaparkan rute pelayaran yang ditempuh KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 dari Markas Komando Koarmada II di Surabaya, Jakarta, sampai ke Beirut, Lebanon.
“KSAL memberikan arahan kepada seluruh personel Satgas agar senantiasa mengedepankan keselamatan dan profesionalisme selama bertugas. KSAL juga menegaskan pentingnya menjaga nama baik TNI, bangsa, dan negara dengan menghindari segala bentuk pelanggaran hukum,” kata Kadispenal menjelaskan arahan Laksamana Ali saat rapat.
Sebanyak 120 prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL sejak September telah mengikuti pemusatan dan latihan pra-tugas di Surabaya, Jawa Timur. Rombongan itu dijadwalkan berangkat dari Surabaya ke Jakarta pada pekan ke-2 Desember 2024.
Maritime Task Force (MTF) merupakan salah satu satuan yang bernaung di bawah kendali Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).
Selain MTF, TNI juga mengirim pasukannya untuk bergabung dengan satuan-satuan lain UNIFIL yang mencakup Satgas Batalyon Mekanis (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.
Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.
Indonesia saat ini masih menjadi negara yang paling banyak mengirimkan prajuritnya untuk melaksanakan misi perdamaian bersama UNIFIL di Lebanon, yaitu sebanyak 1.230 prajurit.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024