Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada Melanie Joly, secara terpisah, mengumumkan pengusiran seorang diplomat India terkait kasus itu. Identitas diplomat India yang diusir tidak disebutkan lebih lanjut, hanya disebutkan bahwa dia menjabat sebagai Kepala Sayap Penelitian dan Analisis (RAW), badan intelijen asing India.
“Kami adalah negara demokratis dengan komitmen kuat terhadap supremasi hukum,” tegas Kementerian Luar Negeri India.
Disebutkan juga oleh Kementerian Luar Negeri India bawa Trudeau, yang mengunjungi New Delhi bulan ini untuk menghadiri KTT G20, telah melontarkan tuduhan serupa kepada PM India Narendra Modi, dan tuduhan tersebut ‘ditolak sepenuhnya’.
New Delhi juga menyebut ‘tuduhan tidak berdasar’ seperti itu sama saja ‘berusaha mengalihkan fokus dari teroris dan ekstremis Khalistani, yang telah mendapatkan perlindungan di Kanada dan terus mengancam kedaulatan dan integritas wilayah India’.
Kanada diketahui memiliki populasi Sikh terbesar di luar India, dan New Delhi menuduh Ottawa menutup mata terhadap aktivis kelompok nasionalis yang mengupayakan Tanah Air Sikh yang terpisah di India utara dan wilayah lainnya.
“Kami mendesak pemerintah Kanada untuk mengambil tindakan hukum yang cepat dan efektif terhadap semua elemen anti-India yang beroperasi di negara mereka,” cetus Kementerian Luar Negeri India dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters.
(nvc/ita)