Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkap capaian Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) telah melampaui target yang ditetapkan.
Hingga awal Desember 2024, capaian PTSL disebut telah mencapai 121 juta bidang tanah, sedangkan target program PTSL pada tahun ini dibidik terealisasi sebesar 120 juta bidang tanah.
“Yang sudah daftar 121 [juta bidang tanah], itu yang sudah daftar di data,” jelasnya saat ditemui di Kantor PWNU Jawa Barat, Kamis (5/12/2024).
Sementara itu, hingga saat ini total tanah yang sudah tersertifikasi disebut mencapai 98 juta bidang tanah.
Adapun, pada tahun depan Kementerian ATR/BPN menargetkan jumlah bidang tanah yang terdaftar lewat program PTSL naik menjadi 126 juta. Namun demikian, Nusron menyebut, mengejar target tersebut tidak mudah.
Alasannya, sudah makin banyaknya lahan yang tersertifikasi sehingga dia berasumsi bahwa lahan yang belum tersertifikasi tersebut merupakan lahan yang tergolong sedikit bermasalah.
“Tahun depan mungkin relatif lebih sulit ya [untuk mencapai target]. Karena kan PTSL ini kan makin kesini makin sulit, karena banyak yang sudah tersertifikasi. Yang belum ini kan berarti yang tantangannya berat-berat ,” tegasnya.
PTSL merupakan salah satu program strategis nasional (PSN) yang dikerjakan oleh Kementerian ATR/BPN untuk memerangi praktik mafia tanah di tengah masyarakat.
Sebelumnya, pemerintah menyebut nilai pertambahan ekonomi (economic value added) yang diraup dari implementasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sejak 2021 dilaporkan mencapai Rp6.600 triliun.