Jakarta –
Pegasus merupakan salah satu spyware paling berbahaya yang ada saat ini. Sebuah perusahaan keamanan siber menciptakan fitur yang bisa mendeteksi spyware tersebut.
Fitur tersebut merupakan bagian dari aplikasi pemindai iVerify yang dikembangkan oleh perusahaan dengan nama yang sama. Aplikasi ini memungkinkan pengguna memindai ponsel Android atau iPhone lalu hasilnya dikirimkan ke iVerify untuk dianalisis.
Pegasus adalah spyware yang dikembangkan oleh NSO Group, kelompok siber-intelijen asal Israel. Spyware ini dirancang untuk melakukan serangan zero-click di mana malware ini bisa aktif tanpa interaksi pengguna yang membuatnya sangat berbahaya.
Walaupun target spyware Pegasus sebagian besar merupakan jurnalis ternama, pembangkang politik, bos perusahaan global, dan pengacara, iVerify mencoba mengembangkan fitur yang bisa digunakan pengguna ponsel pada umumnya untuk memastikan perangkat mereka bebas dari spyware Pegasus.
Pada Mei 2024, iVerify meluncurkan fitur Mobile Threat Hunting untuk aplikasinya dan menggunakannya untuk memindai 2.500 perangkat. Tes itu menemukan tujuh infeksi spyware Pegasus, yang walaupun jumlahnya sedikit namun iVerify mengatakan targetnya lebih luas dari yang diperkirakan.
“Hal yang sangat menarik adalah bahwa orang-orang yang menjadi sasaran bukan hanya jurnalis dan aktivis, tapi pemimpin perusahaan, orang-orang yang menjalankan perusahaan komersial, orang-orang yang menduduki jabatan pemerintahan,” kata COO iVerify dan mantan analis US National Security Agency Rocky Cole, seperti dikutip dari 9to5Mac, Sabtu (7/12/2024).
“Ini lebih mirip profil yang ditargetkan malware biasa atau kelompok APT biasa daripada narasi yang ada di luar sana bahwa spyware bayaran disalahgunakan untuk menargetkan aktivis. Hal itu memang benar, tetapi bagian kelompok masyarakat ini cukup mengejutkan,” sambungnya.
Menariknya, tidak semua spyware Pegasus yang ditemukan iVerify merupakan infeksi baru. Salah satu kasus yang ditemukan menginfeksi iPhone yang menjalankan iOS 16.6 pada tahun 2023, dan kasus lainnya menginfeksi iOS 15 pada November 2022.
Pengguna Android dan iPhone bisa mengunduh aplikasi iVerify lewat Google Play Store dan Apple App Store dengan membayar Rp 16.000. Pengguna yang menginstal aplikasi ini bisa menggunakan fitur Mobile Threat Hunting secara gratis satu kali dalam sebulan.
(vmp/afr)