Jakarta –
Lembaga survei Poltracking Indonesia sempat mengeluarkan quick count (QC) Pilbup Bojonegoro. Poltrcaking menyebut hasil quick count tersebut hanya berbeda 0,06 persen dari real count KPUD.
Sebagai informasi, Poltracking Indonesia menggelar quick count dengan melibatkan suara sah yang tersebar di 2.120 TPS di Bojonegoro. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling.
Selanjutnya, jumlah sampel yang diambil sebanyak 300 TPS yang tersebar proporsional di 28 kecamatan. Adapun margin of error quick count kurang lebih 1 persen. Kemudian, setiap kelurahan/desa di setiap kecamatan dipilih secara acak dan proporsional dan TPS dipilih secara acak.
Kemudian, KPUD juga telah menyelesaikan real count di Kabupaten Bojonegoro. Hasilnya, quick count Poltracking Indonesia hanya memiliki selisih 0,06 persen dari real count KPUD di Pilkada Bojonegoro.
“Selisih 0,06 persen dengan hasil resmi KPUD tentu sebuah hasil kerja keras dalam menjaga akurasi hasil quick count,” kata Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, dalam keterangannya, pada Jumat (6/12/2024).
Adapun di Pilbup Bojonegoro pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah memperoleh angka real count KPUD sebesar 89,34 persen. Sedangkan, berdasarkan quick count Poltracking Indonesia, Setyo Wahono-Nurul Azizah meraih 89,28 persen.
“Pengalaman-pengalaman quick count Poltracking Indonesia, membuat kami terus berkomitmen menjaga akurasi data,” lanjut dia.
(maa/maa)