Bojonegoro (beritajatim.com) – Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Bojonegoro dengan skala 3,3 magnitudo. Sesuai monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi pukul 16.05 WIB, Senin (22/4/2024).
Data yang diterima jurnalis beritajatim.com menyebut, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.10° LS; 111.85° BT tepatnya di darat pada jarak 7 km arah Barat Laut Bojonegoro, Jawa Timur dengan kedalaman 9 kilometer.
Titik lokasi berada di sekitar Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro yang berbatasan dengan Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban.
Sesuai kajian BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Dampak yang timbul akibat gempa bumi tersebut, dirasakan di daerah Bojonegoro III MMI, Tuban II-III MMI (Getaran III MMI dirasakan seperti terdapat truk melintas). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
“Untuk dampak kerusakan akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro nihil (tidak ada laporan masuk),” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Laela Nor Aeny.
Selain itu, hingga Senin, 22 April 2024 pukul 16.28 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Kepala Stageof Sleman, Setyoajie Prayoedhie, sesuai rilis yang diterima beritajatim.com.
Pihaknya mengimbau, agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. [lus/kun]