Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

IHSG Jos di Akhir Pekan

IHSG Jos di Akhir Pekan

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi.
 
IHSG ditutup menguat 69,47 poin atau 0,95 persen ke posisi 7.382,78. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,39 poin atau 0,16 persen ke posisi 875,84.
 
“Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed (variatif). Tampaknya, pelaku pasar fokus pada rilis data ketenagakerjaan yang akan memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS), serta gejolak politik di Asia dan Eropa yang berpotensi memicu volatilitas pasar,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, dilansir Antara, Jumat, 6 Desember 2024.
 
Pendukung faktor eksternal

Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan ekonomi AS lebih kuat dibandingkan perkiraan saat bank sentral mulai memangkas suku bunga acuan pada September 2024. Pelaku pasar membaca pernyataan Powell sebagai sinyal dukungan terhadap penurunan suku bunga acuan yang lebih lambat.
Di sisi lain, pelaku pasar juga memiliki ekspektasi otoritas Tiongkok akan memperkenalkan langkah-langkah kebijakan ekonomi yang mendukung. Pelaku pasar berharap pada hasil positif dari forum kerja ekonomi pusat yang akan datang dan pertemuan Politbiro di Tiongkok.
 
Selain itu, optimisme muncul bank sentral Tiongkok akan memberikan pelonggaran moneter lebih lanjut pada tahun depan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi deflasi.
 
 

 
Sementara dari dalam negeri, pergerakan IHSG berpeluang melanjutkan tren positif, katalis positif didukung oleh hasil pertemuan Presiden Prabowo dengan Wakil Ketua DPR, yang mana disepakati kenaikan PPN sebesar 12 persen pada awal 2025 akan diterapkan secara selektif hanya pada barang-barang mewah, sedangkan barang dan jasa lainnya tetap dikenakan PPN sebesar 11 persen.
 
Artinya, barang kebutuhan pokok dan layanan yang langsung berkaitan dengan masyarakat akan tetap dikenakan tarif pajak yang berlaku saat ini, yaitu 11 persen.
 
Bank Indonesia (BI) menilai cadangan devisa yang ada mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Dibuka melemah, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
 
3 sektor melemah

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 1,86 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor infrastruktur yang masing-masing sebesar 1,72 persen dan 1,04 persen.
 
Sedangkan, tiga sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun sebesar minus 0,54 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor industri yang masing-masing turun sebesar 0,30 persen dan 0,07 persen.
 
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TMPO, ZBRA, KONI, SSTM dan MTFN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni UNIQ, PTIS, EMDE, SOFA dan NINE.
 
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.102.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,95 miliar lembar saham senilai Rp9,60 triliun. Sebanyak 335 saham naik 275 saham menurun, dan 336 tidak bergerak nilainya.
 
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 304,43 poin atau 0,77 persen ke level 39.091,17, indeks Shanghai menguat 35,22 poin atau 1,05 persen ke posisi 3.364,65, indeks Kuala Lumpur melemah 2,39 poin atau 0,15 persen ke posisi 1.613,25, dan indeks Straits Times melemah 26,52 poin atau 0,69 persen ke 3.796,16.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(AHL)