Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

11.864 pohon di Jakpus dipangkas antisipasi tumbang saat hujan

11.864 pohon di Jakpus dipangkas antisipasi tumbang saat hujan

Petugas tengah memangkas pohon di wilayah Letjen Suprapto, Kelurahan Harapan Mulia, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024). ANTARA/HO-Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus.

11.864 pohon di Jakpus dipangkas antisipasi tumbang saat hujan
Dalam Negeri   
Editor: Novelia Tri Ananda   
Jumat, 06 Desember 2024 – 12:25 WIB

Elshinta.com – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan (Tamhut) Kota Jakarta Pusat telah memangkas 11.864 pohon selama periode Januari hingga 2 Desember 2024 untuk mengantisipasi tumbang saat musim hujan seperti sekarang ini.

“Pemangkasan merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan mengurangi dampak bencana pohon tumbang,” kata Kepala Sudin Tamhut Jakarta Pusat, Mila Ananda di Jakarta, Jumat.

Pemangkasan pohon dilakukan secara rutin tergantung kondisi pohon yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni pangkas ringan (merapikan), sedang (banyak cabang yang dipotong), dan berat (memotong ketinggian dan cabang yang dikhawatirkan tumbang).

“Sebagai upaya antisipasi terjadinya pohon tumbang, secara rutin sudah dilakukan perawatan pohon-pohon di lahan aset Pemprov DKI Jakarta melalui kegiatan pemangkasan,” ujar Mila.

Selain itu, Seksi dan Satuan Pelaksana (Satpel) di setiap kecamatan bertugas melakukan identifikasi pohon-pohon yang rawan tumbang berkoordinasi dengan Unit Pengelolaan Tanaman Perkotaan Dinas Tamhut yang memiliki alat untuk memeriksa kesehatan pohon. Selain itu, pohon-pohon yang dipangkas juga dinilai rawan tumbang saat kondisi cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi, berada di akses infrastruktur misalnya di saluran air, sisi jalan, serta pohon yang keropos, kering dan mati.

Sehingga, pemangkasan pohon yang dilakukan rutin di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat ini sebagai peremajaan cabang-cabang baru dan mempertahankan keindahan bentuk pohon.

Lebih lanjut, Mila menyebut pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan pengecekan kesehatan pohon dan hasil pengecekan tersebut menjadi rekomendasi untuk melakukan perawatan selanjutnya pada pohon-pohon tersebut.

“Apabila hasil pemeriksaan diketahui pohon tidak sehat (keropos parah), maka akan dilakukan penebangan,” ucap Mila.

Meskipun telah dilakukan upaya preventif secara rutin, banyaknya pohon tumbang dan sempal pada Senin (2/12) kemarin merupakan kejadian luar biasa dampak dari cuaca ekstrim berupa hujan disertai angin kencang.

Sebanyak 44 pohon di Jakarta Pusat terkena dampak (roboh hingga patah dahan) akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Senin (2/12) sore. Dari 44 pohon tersebut terdiri atas 26 pohon patah dahan atau ranting (sempal) yang menutupi rambu-rambu lalu lintas ataupun lampu di jalanan dan 18 pohon tumbang.

Akibat peristiwa tersebut, Suku Dinas Tamhut Jakarta Pusat menurunkan lebih dari 100 personel Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) yang terdiri atas Tim Penanganan Pohon, Tim Truk, dan PJLP Perawat Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Sumber : Antara