Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Apple Steve Jobs membagikan hadiah terakhir yang berharga kepada orang-orang terdekatnya. CEO Salesforce Mark Benioff mengungkapkan hadiah tersebut adalah sebuah buku.
Namun bukan buku biasa, melainkan sebuah autobiografi, Autobiography of a Yogi, karya Guru Hindu Paramahansa Yogananda. Buku merupakan memoar spiritual perjalanan dan ajaran Kriya Yoga.
Di dalamnya diceritakan pertemuan Yogananda dengan tokoh-tokoh spiritual, pengalaman mistis, dan misinya memperkenalkan soal spiritualitas. Buku terkait realisasi diri, kesatuan semua agama dan kekuatan meditasi.
Mashable menuliskan buku itu menginspirasi pembaca untuk mencari kebenaran batin dan juga transformasi pribadi.
Nampaknya buku itu sangat disukai Jobs. Sebab sejak pertama kali Jobs membaca buku itu saat remaja, dia diketahui berulang kali membacanya setiap tahun.
Sementara itu, Jobs membagikan hadiahnya dalam kotak sederhana berwarna coklat. Pemberian itu mencerminkan keyakinan Jobs soal realisasi diri dan intuisi.
Benioff menjelaskan Jobs melihat intuisi sebagai anugerah terbesar dan percaya soal pandangan dunia. Fokus buku juga sejalan dengan Jobs terkait kebijaksanaan batin dan perkembangan diri.
“Saya memandang Steve sebagai orang yang sangat spiritual. Dia memiliki kesadaran luar biasa, intuisinya merupakan anugerah terbesarnya dan melihat dunia dari dalam ke luar,” jelas Benioff, dikutip dari Mashable, Senin (2/12/2024).
Jobs meninggal dunia pada 5 Oktober 2011 saat berusia 56 tahun. Dia berjuang melawan kanker pankreas langka, neuroendokrin, sejak didiagnosis tahun 2004 lalu.
Benioff menjelaskan hadiah itu jadi pesan terakhir Jobs. Bos Apple itu ingin menekankan soal pentingnya refleksi dan penemuan jati diri.
(dem/dem)