Luhut Titahkan Proses Perpanjangan IUPK Vale Selesai Pekan Ini

Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memerintahkan seluruh jajaran menteri terkait untuk menyelesaikan perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dalam sepekan ini.

Saat ini, kontrak Vale di Indonesia berakhir di Desember 2025 dan proses perpanjangan harus diselesaikan segera. Tujuannya agar proses hilirisasi yang sudah berjalan tidak tersendat karena kontrak.

“Saya terakhir minta kepada teman-teman menteri, semua perizinan-perizinan yang masih belum keluar segera diselesaikan. Terutama IUPK bisa dikeluarkan dalam minggu ini, sehingga proses transaksi akuisisi ini bisa dituntaskan segera,” ujar Luhut saat menyaksikan penandatanganan penjualan saham Vale ke MIND ID di Hotel Pullman Jakarta, Senin (26/2).

Menurut Luhut, proses perpanjangan KK ke IUPK akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Ia menekankan tidak boleh ada perlakuan khusus dalam peralihan kontrak.

“Tidak ada cost-cost extra di sini, semua sesuai aturan, saya ulangi sesuai aturan. Jadi semua investor harus tahu, kalau dia sudah melalui proses ini, tidak ada extra-extra cost yang diminta sana-sini,” jelasnya.

Selain itu, Luhut juga meminta semua aturan-aturan perizinan yang berhubungan dengan investasi lainnya untuk segera diselesaikan pekan ini.

“Kita harus tuntas, selesai, supaya ini betul-betul kita deliver dan publik tahu bahwa kita bekerja untuk kebaikan negeri ini,” pungkasnya.

Hari ini, Indonesia melalui MIND ID resmi menjadi pemilik saham mayoritas di PT Vale Indonesia setelah penandatanganan pembelian 14 persen saham dilaksanakan. Sehingga total kepemilikan pemerintah di Vale menjadi 34 persen.

Pembelian 14 persen saham tercatat seharga Rp3.050 per lembar yang akan dibayar secara bertahap menggunakan kas perusahaan MIND ID.

(sfr/sfr)