Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan sesegera mungkin. Salah satu pejabat yang mendapat tugas merealisasikan target tersebut adalah Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.
Menteri yang lahir di Bone Sulawesi Selatan ini mengungkapkan sejumlah strategi yang tengah disiapkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mencapai target swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kementan berkomitmen mempercepat upaya mencapai swasembada pangan dengan berbagai langkah konkret dan kolaborasi lintas sektor.
“Yang pertama, Bapak Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar kami (Kementan) mencapai swasembada pada pangan secepat-cepatnya, sesingkat-singkatnya,” kata Amran kepada Merdeka.com, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
“Beliau targetkan pada kami 4 tahun paling lambat, tapi kami berupaya keras agar sebelum 4 tahun sudah bisa swasembada kembali,” tambahnya.
Fokus pada Komoditas Utama
Mengenai prioritas komoditas pangan, Amran menyebutkan padi dan jagung menjadi fokus utama Kementan saat ini. Namun, ia juga menegaskan pentingnya memperhatikan sektor lain yang memiliki nilai strategis di tingkat nasional dan global.
“Nah kita prioritaskan dua dulu, padi dengan jagung, kemudian juga kita memperhatikan sektor perkebunan yang nilainya, yang nilainya banyak di tingkat dunia,” jelasnya.
Selain itu, Kementan juga memberi perhatian pada hortikultura untuk mendukung penyediaan pangan bergizi di daerah. Dalam hal ini, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Desa untuk mengembangkan program yang mendukung ketahanan pangan berbasis hortikultura di wilayah pedesaan.
“Ada 6 komoditas kita perhatikan, kemudian juga hortikultura. Hortikultura ini kita kolaborasi dengan Kementerian Desa untuk me-me-support pangan bergisi di daerah. Nah ini nanti kita kolaborasi semua sektor untuk mencapai suasem pada pangan dan menggerakkan sektor pergembunan hortikultura, pertanakan dan lain-lain,” papar Amran.