Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pemberontak Kuasai Aleppo, Rusia Pecat Jenderal Pimpin Operasi di Suriah

Pemberontak Kuasai Aleppo, Rusia Pecat Jenderal Pimpin Operasi di Suriah

Saluran Telegram Rybar dalam laporannya menyebut bahwa konflik Suriah telah sejak lama menjadi tempat para jenderal Rusia yang “gagal” saat ditugaskan memimpin pasukan dalam perang di Ukraina.

“Pendekatannya perlu diubah. Kotak pasir Suriah telah sejak lama menjadi tempat untuk ‘mencuci’ reputasi para jenderal yang gagal, yang ternyata tidak kompeten di zona operasi militer khusus,” sebut saluran Telegram Rybar, menggunakan istilah Rusia untuk menyebut invasi militer ke Ukraina.

Rybar berspekulasi bahwa Rusia mungkin akan beralih ke Sergei Surovikin, seorang jenderal ternama Rusia yang mendapat julukan “Jenderal Armageddon” karena kekejamannya di Suriah dan sempat memimpin upaya perang Ukraina.

Surovikin diturunkan jabatannya tahun lalu, ketika beberapa laporan yang belum terkonfirmasi menyebut dirinya diselidiki atas dugaan keterlibatan dalam pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group.

Kemajuan pergerakan kelompok pemberontak di Suriah baru-baru ini merupakan momen pertama kalinya sejak Maret 2020, ketika Rusia dan Turki, yang mendukung pemberontak, menyetujui gencatan senjata yang memicu penghentian pertempuran militer di Suriah bagian barat laut.

Pada Minggu (1/12) waktu setempat, militer Suriah mengklaim pasukannya berhasil merebut kembali beberapa kota yang dikuasai pemberontak dalam beberapa hari terakhir. Para pemberontak itu mencakup koalisi kelompok-kelompok bersenjata yang beraliran sekuler, bersama kelompok Hayat Tahrir al-Sham — yang dinilai menjadi kekuatan militer paling tangguh dari oposisi pemerintah Suriah.

Aleppo dikuasai pasukan pemerintah Suriah sejak kemenangan mereka tahun 2016 lalu, ketika pasukan militer Suriah yang didukung Rusia mengepung dan menghancurkan wilayah timur yang dikuasai pemberontak.

(nvc/ita)