Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Imbas Letusan Semeru, Lahan Pertanian di Lumajang gagal Panen Tertimbun Pasir Banjir Lahar

Imbas Letusan Semeru, Lahan Pertanian di Lumajang gagal Panen Tertimbun Pasir Banjir Lahar

Lumajang (beritajatim.com) – Banjir lahar Gunung Semeru membawa material pasir dan bebatuan menimbun sejumlah lahan pertanian milik warga di Dusun Glendang Petung, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Lumajang pada Selasa (23/4/2024) semalaman memberikan dampak bagi sejumlah pertanian, hingga gagal panen.

Sucipto (52) mengaku, banjir lahar susulan membuat tanaman padi 1 petak miliknya mengalami gagal panen karena tertimbun pasir banjir lahar Gunung Semeru, Rabu (24/4/2024).

“Lahan padi punya saya di seberang tertimbun pasir banjor lahar. Ya gagal panen, keluar modal lagi nanti” ungkap Sucipto.

Curah hujan tinggi membuat Sucipto khawatir, bahkan ia berencana mencari lahan lain agar tidak terdampak banjir lahan lagi dan biayanya juga tidak murah. Selain itu, Sucipto juga mengalami kerugian sedikitnya Rp3,5 juta rupiah untuk biaya pupuk. Itu pun belum termasuk biaya perawatan lainnya per musim.

“Ya rugi Rp3,5 juta itu pupuk saja, belum yang lain. Kalau terus seperti ini rencananya cari lahan lain yang jauh dari sekitar aliran banjir, tapi biayanya tidak murah” lanjutnya Sucipto.

Berdasarkan laporan Penilaian dan Kerugian pasca Bencana Alam Hidrometeorologi di Kabupaten Lumajang tahun 2024 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, terdapat sedikitnya 28 hektare lahan pertanian padi milik warga di Desa Gondoruso yang terdampak banjir lahar Gunung Semeru. Selain itu, kerugian yang ditaksir mencapai Rp300 juta rupiah.

“Hasil dari inventarisasi teman-teman di lapangan sampai dengan kemarin sore tanaman pangan padi dan jagung terdampak lebih dari 75,35 hektare lahan. Sementara, tanaman holtikultura seperti cabai, tomat dan lainnya terdampak lebih dari 31,35 hektare” jelas Hairil Diani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang. [ian]