Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Metode PreciRice Bikin Petani Nggak Gagal Panen

Metode PreciRice Bikin Petani Nggak Gagal Panen

Cirebon: PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen terhadap pengembangan ekosistem pertanian berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dalam empat hingga lima tahun ke depan.
 
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah memperluas program Makmur. Kali ini, Pupuk Indonesia menjalankan program Safari Makmur untuk komoditas padi di Cirebon, Jawa Barat pada Jumat, 29 November 2024.
 
Program ini bertujuan untuk memberi pendampingan pertanian mulai dari teknologi, pemetaan lahan, pemupukan berimbang, hingga mobil uji tanah. Sinergi kolaborasi menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini.
Program Makmur menjadi program prioritas Pupuk Indonesia bersama Kementerian BUMN untuk mendorong ekosistem pertanian yang terintegrasi, serta menjadi dukungan untuk program Swasembada Pangan Nasional.
 
“Jadi kami menghadirkan kegiatan Makmur ini di tengah-tengah masyarakat, dan melalui Makmur kami memberikan edukasi dan pendampingan agronomis, serta juga menyiapkan teknologi pemupukan presisi berbasis drone untuk mapping tingkat kesuburan tanah. Tujuannya agar para petani bisa secara tepat melakukan pemupukan. Alhamdulillah, dari lahan seluas 61 ha di wilayah ini produktivitas pertaniannya bisa meningkat, yang tadinya lima ton/ha sekarang menjadi tujuh ton/Ha,” jelas Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Desember 2024.
 
Sejak Januari hingga Oktober 2024, program Makmur telah sukses memberdayakan lebih dari 152.802 petani dan mencakup 394.198 ha lahan pertanian di seluruh Indonesia. Sementara itu, di wilayah Jawa Barat program Makmur juga telah berhasil merealisasikan 59.869 Ha lahan dan di antaranya sebesar 45.425 ha khusus untuk komoditas padi.
 
 

 

One-stop solution bagi petani 

Melalui acara Safari Makmur ini, Pupuk Indonesia menyediakan layanan one-stop solution bagi petani dan pemanfaatan teknologi PreciRice, atau teknologi pemupukan presisi berbasis drone untuk komoditas padi. Metode PreciRice memiliki beberapa manfaat, seperti peningkatan akurasi pemupukan dan peningkatan nutrisi tanaman, serta mengurangi risiko gagal panen.
 
Di samping itu, Pupuk Indonesia juga menyediakan layanan mobil uji tanah, pemetaan lahan, serta pendampingan tenaga Agronomis untuk meningkatkan produktivitas hasil panen dan pendapatan petani.
 
Tak hanya itu, dalam program ini Pupuk Indonesia juga bersinergi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan pertanian, antara lain PT PLN Indonesia (penyedia jaringan dan daya listrik), Bank Indonesia (bantuan pompa listrik), Bulog (offtaker hasil panen dengan one day service), dan organisasi pertanian (KTNA, HIMPO dan Perpadi).
 
“Jawa Barat adalah sentral pertanian dan kami yakin di periode ini bisa mewujudkan swasembada pangan secepatnya di 2027 sesuai dengan arahan Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto. Ini merupakan tugas bagi kita semua dan kami di Pupuk Indonesia selalu menyiapkan pupuk dan alhamdulillah hingga November 2024 ini kami sudah menyalurkan 6,6 juta ton pupuk subsidi. Jadi, mari kita bersama-sama berusaha semaksimal mungkin wujudkan swasembada
pangan khususnya beras, sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk
kesejahteraan masyarakat,” tambah Tri.
 
“Alhamdulillah, setelah tiga tahun Makmur berjalan, kita dapat bekerjasama dengan banyak stakeholder perusahaan-perusahaan BUMN, dan nantinya juga akan ada kolaborasi dengan Bulog yang akan menjadi offtaker. Di Makmur tidak hanya padi komoditasnya, ada jagung, tebu, sawit dan juga kopi. Tapi di 2025, nanti kita akan lebih memfokuskan kepada padi. Jadi, kami berharap program Makmur dapat memenuhi kebutuhan beras nasional serta mewujudkan swasembada pangan yang menjadi Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Asisten Deputi Bidang Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(AHL)