Magetan (beritajatim.com) – Lansia pencari rumput, Tukimun (63), warga Desa Sundul, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan yang sebelumnya dilaporkan hilang akhirnya ditemukan pada Sabtu (27/4/2024) pagi. Tukimun dalam kondisi lemas dan duduk di dasar jurang saat ditemukan Khoirun (50) saat mencari rumput.
“Pada saat saya cari rumput terdengar suara pergerakan dari jurang. Krusak-krusuk, sempat saya kira binatang. Ketika saya periksa ternyata Pak Tukimun yang katanya dilaporkan hilang,” kata Khoirun.
Menurut dia, Tukimun dalam kondisi sadar. Khoirun kemudian membawa Tukimun ke rumah keponakannya, Nasori.
Kapolsek Parang AKP Joko Hari Prayitno membenarkan jika orang yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan pagi ini.
“Korban telah ditemukan oleh pencari rumput lain di Jurang Gantung dalam kondisi lemas akibat tidak makan selama tiga hari,” kata Joko.
Selanjutanya, Bhabinkamtibmas, Babinsa, perangkat desa, BPBD, dan petugas kesehatan (PMI) kemudian menuju ke rumah Nasori untuk melakukan pengecekan pada Tukimun.
“Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, Pak Tukimun masih dalam kondisi lemas karena tidak makan selama tiga hari namun secara keseluruhan dalam keadaan sehat dan sadar. Sudah dijemput pihak keluarga,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang lansia pencari rumput, Tukimun (63), warga Desa Sundul, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dilaporkan hilang di hutan Gunung Bancak. Korban tidak pulang sejak Kamis (25/4/2024) pagi.
Menurut Yahmi (50), kakak ipar korban, Tukimun tidak pernah mencari rumput di hutan Gunung Bancak. Biasanya korban mencari rumput di dekat rumah.
“Biasanya cari rumput hanya di sawah sekitar rumah saja. Ini malah sampai ke gunung hingga akhirnya tidak pulang hingga siang,” kata Yahmi saat ditemui di rumahnya, Jumat (26/4/2024).
Upaya pencarian yang dilakukan warga hingga malam hari tidak membuahkan hasil. Pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Parang.
Kapolsek Parang, AKP Hari Joko Prayitno membenarkan kabar orang hilang tersebut. Saat ini, pihaknya bersama TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, dan warga bersama-sama melakukan pencarian dan penyisiran di lokasi terakhir korban ketemu warga.
“Sekitar orang dalam tim gabungan kami libatkan untuk menyisir sejumlah lokasi. Rumput dan karung milik korban ditemukan. Kita periksa juga di semak dan jurang-jurang ya,” terangnya.
Sayangnya, proses pencarian terkendala medan terjal, hutan lebat, dan hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.
“Jika hujan tidak reda, proses pencarian akan kita lanjutkan besok pagi. Bila kita paksakan justru membahayakan tim, ancaman pohon tumbang, longsor dan petir bisa saja terjadi sewaktu-waktu,” pungkas Hari.
Hingga sore ini, proses pencarian belum membuahkan hasil. Tim gabungan belum dapat menemukan keberadaan korban. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi, mengingat hujan turun lebat serta medan terjal dan gelap.
Keluarga korban berharap Tukimun dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di kawasan hutan, terutama saat cuaca buruk. [fiq/beq]