Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Aturan Usia Pengguna Medsos Australia Tuai Kritik TikTok dan Meta

Aturan Usia Pengguna Medsos Australia Tuai Kritik TikTok dan Meta

PM Australia: Platform Medsos Harus Punya Tanggung Jawab Sosial

Partai-partai besar Australia, bagaimanapun, semuanya tetap mendukung larangan tersebut.

Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa anak muda seharusnya “tidak terpaku pada ponsel mereka, melainkan berada di lapangan sepak bola dan kriket, lapangan tenis dan netball, atau di kolam renang.”

Albanese mengatakan bahwa larangan ini mungkin tidak dapat diterapkan secara sempurna, seperti halnya pembatasan alkohol yang sudah ada saat ini. Namun, ia mengatakan bahwa langkah ini adalah “hal yang benar untuk dilakukan.”

Australian Prime Minister Anthony Albanese addresses the Leaders Plenary during the 2024 ASEAN-Australia Special Summit at the Convention and Exhibition Centre in Melbourne on March 6, 2024. (Photo by JOEL CARRETT / POOL / AFP) Foto: AFP/JOEL CARRETT

Diperketatnya penggunaan situs media sosial akan membuahkan “hasil yang lebih baik dan kerugian yang lebih sedikit bagi anak muda di Australia,” tambah Albanese, seraya menekankan bahwa platform-platform itu memiliki “tanggung jawab sosial” untuk memprioritaskan keselamatan anak-anak.

“Kami mendukung Anda, adalah pesan kami kepada para orang tua di Australia,” ujar Albanese.

Uji Coba Dimulai 2025

Namun, undang-undang ini hampir tidak memberikan rincian tentang bagaimana aturan ini akan ditegakkan.

Uji coba metode untuk menerapkan aturan ini baru akan dimulai pada Januari tahun depan, di mana larangan tersebut akan diberlakukan dalam kurun waktu satu tahun.

Beberapa pihak, termasuk Senator Partai Hijau Sarah Hanson-Young, mengecam aturan ini, dengan mengatakan bahwa “ini adalah generasi boomer yang mencoba memberi tahu anak muda bagaimana internet seharusnya bekerja.”

“Jelas juga bahwa orang-orang yang telah merancang dan memperjuangkan elemen-elemen tertentu dari rancangan undang-undang ini sebenarnya tidak tahu bagaimana anak muda berinteraksi dengan internet,” tambahnya.

Sunita Bose, direktur pelaksana badan industri digital DIGI, mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak rincian tentang bagaimana aturan tersebut akan ditegakkan.

“Kami memiliki RUU ini, tetapi kami tidak memiliki panduan dari pemerintah Australia tentang metode yang tepat, yang harus digunakan oleh berbagai layanan untuk tunduk pada undang-undang ini.”

Pengawasan Ketat Penggunaan Media Sosial Kini Dipertimbangkan Secara Global

Negara-negara lain kemungkinan akan mengamati dengan saksama bagaimana undang-undang ini akan ditegakkan. Banyak di antara negara-negara ini sedang mempertimbangkan untuk membuat larangan serupa.

Pada bulan Juni, Spanyol mengusulkan aturan untuk menaikkan usia minimum penggunaan media sosial dari 14 tahun menjadi 16 tahun.

Tahun lalu, Prancis juga mengusulkan larangan media sosial untuk pengguna di bawah usia 15 tahun, tetapi banyak anak muda yang menghindari aturan tersebut dengan persetujuan orang tua.

Sementara itu, selama beberapa dekade terakhir, Amerika Serikat mengharuskan perusahaan teknologi untuk meminta persetujuan orang tua untuk dapat mengakses data pengguna di bawah usia 13 tahun.

Sedangkan Cina telah membatasi akses untuk anak di bawah umur sejak 2021 lalu, di mana anak di bawah usia 14 tahun tidak diizinkan untuk menghabiskan lebih dari 40 menit dalam sehari di Douyin, platform media sosial versi TikTok khusus di Cina.

(taa/whn)