Bisnis.com, JAKARTA – PT Petrokimia Gresik menerapkan inovasi digital dan transformasi dalam memperkuat rantai pasok industri pupuk, khususnya dari segi efisiensi logistik.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan pihaknya terus memperkuat transformasi dan digitalisasi rantai pasok industri pupuk sebagai bagian dari langkah dukungan untuk ketahanan pangan nasional.
“Kami melakukan transformasi, digitalisasi dan inovasi untuk membuat supply chain internal di Petrokimia Gresik jadi lebih efisien,” kata Dwi saat ditemui usai ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2024, Kamis (28/11/2024).
Saat ini Petrokimia Gresik memiliki 36 pabrik dalam satu area seluas 550 hektare. Anak usaha holding BUMN PT Pupuk Indonesia itu memproduksi 10,9 juta ton per tahun yang mencakup 5 juta ton pupuk dan sisanya bahan kimia.
Dengan kemampuan tersebut, Petrokimia Gresik telah gencar melakukan digitalisasi, integrasi dan efisiensi sistem yang ada sebagai upaya memperkuat operasional.
“Sebagai gambaran real nya adalah, bahan baku yang datang itu sudah kami pantau langsung ini. Bahan datang masih di tengah laut sudah kami pantau, kami menyiapkan lokasi, kami punya pelabuhan untuk kebutuhan sendiri,” ujarnya.
Dalam hal ini, Petrokimia Gresik memiliki sistem terintegrasi yang akurat memantau pergerakan angkutan logistik yang akan mengirimkan bahan baku ataupun distribusi produk.
Angkutan logistik mitra perusahaan telah terpantau di command center secara real-time lewat sistem digital. Sistem ini ampuh dalam efisiensi pengaturan transportasi di area bongkar muat.
Bahkan, truk yang akan mengangkut produk jadi pupuk untuk distribusi ke konsumen tidak perlu mengantre karena akan ada notifikasi pada gadget terkait urutan pengambilan produk.
“Jadi mereka mendapat notifikasi, truk ini nomor sekian, B sekian-sekian atau L sekian-sekian itu, silakan ke gudang 1 atau gudang 2, untuk mengambil pupuk dengan jumlah sekian pada jam sekian-sekian, itu tidak perlu antre,” tuturnya.
Petrokimia Gresik memastikan aktivitas yang berada di area operasional telah terdigitalisasi dan terpantau real-time. Hal ini dilakukan juga atas dukungan dari stakeholder dan mitra sehingga pihaknya dapat melakukan pembaruan data melalui sistem, digitalisasi, terintegrasi secara real time.
Atas inovasi dan transformasi yang dilakukan, Petrokimia Gresik berhasil meraih penghargaan kategori Environmental & Operational Sustainability in Internal Supply Chain Company dalam ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2024.
Dwi pun berterima kasih atas penghargaan tersebut dan menjadikannya sebagai motivasi untuk memperkuat digitalisasi di bidang logistik demi berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
“Sehingga produk pupuk dan bahan kimia kami lebih kompetitif, dan juga tentunya bisa mengurangi atau bisa menurunkan biaya logistik, secara keseluruhan,” terangnya.
Bahkan, Petrokimia Gresik saat ini memiliki rencana penambahan area melalui reklamasi, seluas 115 hektare untuk dermaga baru. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan daya saing di sektor logistik.
“Pelabuhan yang ada sudah padat, sementara kami juga akan menambah unit produksi baru untuk pupuk dan bahan kimia, sehingga kami bisa meningkatkan, meningkatkan ekonomi di Indonesia untuk menuju Indonesia Emas,” pungkasnya.
Sebagai informasi, tahun lalu perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia ini juga dinobatkan sebagai “Supply Chain Innovator of The Years (Company)” di ajang BILA 2023 atas kinerja dalam pengelolaan logistik.
Bahkan, Petrokimia Gresik juga meraih Penghargaan Digital Technology & Innovation (Digitech) Awards 2023 “Bintang 5” atau tertinggi. Petrokimia Gresik sukses mendapatkan lima penghargaan sekaligus yakni Penghargaan “The Greatest Champions of Digital Transformation & Innovation”, “The Best Digital Technology Project”, serta “The Best Digital Transformation” untuk Kategori Petrochemical Industries.
Direktur Utama Petrokimia Gresik juga dinobatkan sebagai “The Best CEO for Corporate Digital Transformation of The Year”. Berikutnya Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Budi Wahju Soesilo juga terpilih sebagai “The Best Chief Information Technology Officer of The Year