Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

6 Fakta Pakistan Memanas Gara-gara Demo Tuntut Eks PM Bebas

6 Fakta Pakistan Memanas Gara-gara Demo Tuntut Eks PM Bebas

Jakarta

Ibu Kota Pakistan, Islamabad, memanas dengan demo pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara. Kerusuhan terjadi hingga polisi melepaskan tembakan peluru karet.

Diketahui, Khan telah dipenjara sejak Agustus 2023 dan, sejak disingkirkan dari kekuasaannya oleh parlemen pada tahun 2022, menghadapi sejumlah tuduhan mulai dari korupsi hingga hasutan untuk melakukan kekerasan. Ia dan partainya membantah semua tuduhan tersebut.

Tuntutan utama Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) adalah pembebasan Khan, mantan bintang kriket karismatik berusia 72 tahun yang menjabat PM Pakistan periode tahun 2018 hingga tahun 2022 lalu.

Para demonstran PTI juga memprotes dugaan kecurangan dalam pemilu Februari lalu dan amandemen konstitusi yang didukung pemerintah Pakistan baru-baru ini, yang memberikan kekuasaan lebih besar terhadap pengadilan ketika Khan terjerat puluhan kasus.

Berikut fakta-fakta Pakistan memanas gegara demo pendukung mantan PM Imran Khan:

1. Ibu Kota Dikunci

Ibu Kota Pakistan dikunci ketat alias lockdown gara-gara demo para pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara. Jalanan utama di Islamabad bahkan diblokade dengan kontainer.

Dilansir Reuters, Senin (25/11/2024), para pedemo menuntut pembebasan Imran Khan. Jalan raya menuju Islamabad yang dilalui para pendukung Khan, yang dipimpin oleh anggota partainya PTI, telah diblokir sejak Minggu (24/11).

Pemerintah juga mengerahkan polisi dan paramiliter dalam jumlah besar. Mereka juga dibekali perlengkapan anti huru hara.

2. Larangan Pertemuan

Layanan telepon seluler juga telah dihentikan sementara. Pertemuan dalam bentuk apapun dilarang berdasarkan ketentuan hukum.

Pengawas internet global NetBlocks mengatakan di X, metrik langsung menunjukkan layanan pesan WhatsApp telah dibatasi menjelang demonstrasi itu.

Seorang pembantu utama Khan, Ali Amin Gandapur, yang merupakan kepala menteri provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan diperkirakan akan memimpin konvoi terbesar ke Islamabad, meminta orang-orang untuk berkumpul di dekat pintu masuk zona merah kota tersebut, yang dikenal sebagai ‘D Chowk’.

Zona merah Islamabad menampung gedung parlemen negara tersebut, instalasi pemerintah penting, serta kantor kedutaan dan lembaga asing.

“Khan telah meminta kami untuk tetap di sana sampai semua tuntutan kami dipenuhi,” katanya dalam sebuah pesan video pada hari Sabtu.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.