Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam mempercepat transformasi digital. Hal ini disampaikan saat menghadiri International Digital Dialogue Conference (IDDC) 2024 di Berlin, Jerman.
Dalam kunjungan ini, Meutya juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) strategis dengan Kementerian Digital dan Perhubungan Jerman, serta menggelar sejumlah pertemuan bilateral.
Pada pidatonya, Meutya menyoroti prinsip-prinsip fundamental yang menjadi landasan transformasi digital di Indonesia, yaitu inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan.
“Transformasi digital harus didorong dengan prinsip-prinsip fundamental seperti inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/11).
Maka dari itu, ia melanjutkan, pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Komunikasi dan Digital, memprioritaskan tersedianya akses internet yang dapat diandalkan dan terjangkau bagi semua warga negara, menciptakan ekosistem ekonomi digital yang memberdayakan masyarakat, serta meningkatkan literasi media dan digital di kalangan masyarakat.
Sementara itu, penandatanganan MoU antara Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia dengan Kementerian Digital dan Perhubungan Jerman merupakan langkah konkret dalam mempererat kerja sama kedua negara di bidang digitalisasi.
MoU ini adalah kelanjutan dari progres forum tahunan Indonesian-German Digital Dialogue (IGDD) yang pada 2023 menghasilkan Joint Declaration of Intent (JDoI) on Cooperation in the Field of Digitalization. MOU yang ditandatangani oleh Meutya dan Menteri Digital dan Perhubungan Jerman, Volker Wissing, ini memuat enam area kerja sama strategis.
Keenam kesepakatan tersebut antara lain, kebijakan dan strategi digital, kebijakan data, proses dan tata kelola internet, teknologi digital, transformasi digital berkelanjutan, dan inklusi digital, termasuk pengembangan infrastruktur ekonomi digital dan aksesibilitas internet.
Selain agenda utama pada IDDC 2024, Meutya juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Takuo Imagawa. Pertemuan ini menegaskan pentingnya kerja sama lintas negara dalam menghadapi tantangan digital termasuk AI dan memanfaatkan peluang yang diberikan transformasi digital global.
“Pertemuan dengan Menteri Digital dan Perhubungan Jerman dan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang menunjukkan bahwa digitalisasi berjalan amat cepat, melintasi batas-batas negara. Demikian juga, tantangan seperti kejahatan digital terlalu besar untuk dihadapi sendiri,” ucap dia.
Di sela-sela konferensi, ia juga bertemu dengan para inovator start-up Indonesia yang berpartisipasi dalam IDDC 2024. Menurutnya, keikutsertaan start-up Indonesia dalam forum seperti ini adalah langkah penting untuk memperkenalkan inovasi Indonesia ke forum internasional.
Ia Juga percaya bahwa kolaborasi dengan mitra internasional akan semakin memperkuat ekosistem teknologi digital di Indonesia.
“Kolaborasi adalah kunci untuk memastikan bahwa digitalisasi memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia dan mengurangi atau bahkan menghilangkan resiko yang dapat muncul .”
Lawatan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat posisinya sebagai mitra global dalam upaya transformasi digital yang menekankan prinsip inclusive, empowerment, dan trust.
(rir/rir)